Kinerja Penyaluran DAK Fisik di Provinsi NTB Peringkat 2 Nasional 

Kinerja Pemprov NTB paling rendah

Mataram, IDN Times - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi NTB menyebutkan kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sampai dengan 31 Agustus 2022 terealisasi sebesar Rp910,75 miliar atau 40,10 persen dari pagu. Kinerja penyaluran DAK Fisik sebesar 40,10 persen tersebut lebih tinggi dari kinerja tahun lalu yaitu sebesar 31,18 persen.

Selain itu, kinerja Penyaluran DAK Fisik di NTB sampai 31 Agustus 2022, juga lebih tinggi dari kinerja rata–rata nasional yang baru mencapai 29,95 persen. "Kinerja penyaluran DAK Fisik Provinsi NTB sampai dengan 31 Agustus 2022 berada pada peringkat 2 nasional," ungkap Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi NTB, Sudarmanto di Mataram, Sabtu (24/9/2022).

1. Kinerja Pemprov NTB paling rendah

Kinerja Penyaluran DAK Fisik di Provinsi NTB Peringkat 2 Nasional Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTB Sudarmanto (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sudarmanto menjelaskan apabila dibandingkan antara realisasi penyaluran DAK Fisik terhadap kontrak. Maka persentase penyaluran DAK Fisik terhadap kontrak lingkup Provinsi NTB rata-rata sebesar 43,94 persen.

Ia menyebut ada 5 Pemda yang penyalurannya masih di bawah 43,94 persen. Dimana, Pemprov NTB dengan kinerja penyaluran DAK Fisik paling rendah di NTB. Kinerja Penyaluran DAK Fisik Pemprov NTB baru mencapai 22,96 persen sampai 31 Agustus 2022.

Pemda dengan kinerja terendah kedua adalah Kota Mataram 23,09 persen, Kabupaten Bima 37,94 persen, Kabupaten Sumbawa 42,13 persen dan Kota Bima 42,65 persen. Kinerja penyaluran DAK Fisik yang masih di bawah rata-rata lingkup provinsi NTB itu disebabkan dokumen persyaratan penyaluran tahap II masih dalam reviu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

"Sampai dengan 31 Agustus 2022, realisasi DAK Fisik mengalami pertumbuhan sebesar 52,82 persen dari periode yang sama di tahun yang lalu," ungkap Sudarmanto.

Baca Juga: Heboh 'Fee' Proyek DAK, Kepala Dikbud NTB 'Dag Dig Dug' Gak Bisa Tidur

2. Penyaluran BOS dan BOP mencapai Rp732,54 miliar

Kinerja Penyaluran DAK Fisik di Provinsi NTB Peringkat 2 Nasional Ilustrasi aliran dana dan anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Sedangkan untuk penyaluran DAK Non Fisik yang terdiri dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di Provinsi NTB sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar Rp732,54 miliar atau 62,91 persen dari pagu untuk 1.921.323 siswa.

Sudarmanto merincikan untuk penyaluran BOS Rp656,14 miliar atau 64,28 persen untuk 1.713.306 siswa. Kemudian BOP PAUD Rp65,99 miliar atau 54,51 persen untuk 195.533 siswa dan BOP Pendidikan Kesetaraan Rp10,54 miliar 46,32 persen untuk 12.484 siswa.

3. Satu desa tidak dapat DD karena ada penyalahgunaan

Kinerja Penyaluran DAK Fisik di Provinsi NTB Peringkat 2 Nasional google

Kemudian terkait penyaluran Dana Desa (DD), realisasi Dana Desa di Provinsi NTB sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar Rp931,77 miliar atau 78 persen dari pagu. Kinerja penyaluran DD sebesar 78 persen tersebut lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun 2021 yaitu 65,34 persen dan juga lebih tinggi dari kinerja rata-rata nasional di tahun 2022 yaitu 74,18 persen.

Sudarmanto menjelaskan kinerja penyaluran DD Provinsi NTB sampai dengan 31 Agustus 2022 berada pada peringkat 4 nasional. Kinerja penyaluran tertinggi pada Kabupaten Dompu 84,15 persen sedang kinerja penyaluran terendah Kabupaten Bima 75,05 persen.

Pertumbuhan realisasi Dana Desa di Provinsi NTB sampai dengan 31 Agustus 2022 naik 14,29 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021. Namun terdapat satu desa yang belum disalurkan Dana Desa Tahap II Tahun 2022, yaitu Desa Jerogunung Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur.

"Sehubungan tidak dapat memenuhi dokumen syarat penyaluran tahap II karena adanya penyalahgunaan Dana Desa oleh perangkat desanya," ungkap Sudarmanto.

Baca Juga: Penerbangan Langsung Rute Lombok - Singapura Dibuka 16 Oktober 2022 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya