Kementerian BUMN Setuju Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP Lombok

Gubernur NTB: destinasi wisata baru di Kota Mataram

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setuju eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, menjadi venue penyelenggaraan kejuaraan balap dunia motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok pada 2 Juli mendatang.

Pemda dan PT. Angkasa Pura I sebagai pemilik aset akan melakukan kerja sama pengelolaan Eks Bandara Selaparang. "Kalau di situ event MXGP, desain lapangan itu biasanya cantik. Dia pasti menjadi destinasi wisata baru. Bukan hanya untuk MXGP, tapi juga kejuaraan balap motocross regional, nasional bahkan lokal. Jadi akan ramai terus," kata Gubernur Zulkieflimansyah dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (15/4/2023).

1. Dikelola Pemda dan Angkasa Pura

Kementerian BUMN Setuju Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP LombokGubernur NTB Zulkieflimansyah (Dok. Diskominfotik NTB)

Belum lama ini, Gubernur Zulkieflimansyah telah bertemu dengan Wakil Menteri BUMN di Jakarta kaitan dengan penggunaan Eks Bandara Selaparang sebagai venue MXGP Lombok 2023. Kementerian BUMN menyambut baik dan akan dilakukan kerja sama pengelolaan dengan Angkasa Pura.

"Nanti Eks Bandara Selaparang itu yang kelola kita bersama. Jadi mungkin kegiatan Pemda banyak di situ juga. Sayang gedung yang luas tidak dimanfaatkan. Kita akan perbaiki, dandani, bisa pakai pusat kegiatan seperti car free day, expo reguler UMKM," terangnya.

Sebelum ada investor yang tertarik mengelola aset tersebut, Pemda dan Angkasa Pura yang melakukan pengelolaan bersama-sama. Menurut Gubernur, aset Eks Bandara Selaparang sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan. Apalagi lokasinya berada di tengah Kota Mataram.

Baca Juga: Sirkuit Tohpati Mataram Batal Jadi Venue MXGP Lombok 2023 

2. Geliatkan ekonomi di Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara

Kementerian BUMN Setuju Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP LombokSirkuit MXGP Samota, Sumbawa. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Gubernur, kehadiran MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang akan memberikan dampak ekonomi bagi tiga daerah, yaitu Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara. Setelah dari MXGP Samota, Sumbawa pada 26 Juni 2023, kru, ofisial dan pembalap MXGP akan langsung ke Lombok.

Sebagaimana diketahui, penyelenggara MXGP, Infront Moto Racing menetapkan jadwal balap kejuaraan motocross dunia di NTB sebanyak dua seri. Yaitu, MXGP seri Samota Sumbawa pada 26 Juni 2023 dan MXGP seri Lombok pada 2 Juli 2023.

Untuk itu, kata Gubernur Zulkieflimansyah, peluang ini harus dimanfaatkan pelaku wisata dengan menghadirkan atraksi yang menarik. Jangan sampai kru dan pembalap MXGP justru liburan ke Bali atau Labuan Bajo. Karena NTB memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan seperti Bali, misalnya Senggigi dan Gili Trawangan.

"Sehingga mau tidak mau ini memaksa pelaku wisata juga ikut berbenah. Saya membayangkan kalau MotoGP, MXGP, WSBK, Ironman, balap sepeda ada di sini. Kita punya kompetisi lokal, regional, nasional dan internasional ada di sini. Jadi akan penuh sesak dengan berbagai kegiatan olahraga yang menggeliatkan ekonomi kita," terangnya.

3. Event internasional punya dampak eksternalitas

Kementerian BUMN Setuju Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP LombokPembalap HRC Team, Tim Gajser saat tampil di MXGP Samota, Minggu (26/6/2022). (mxgp.com)

Gubernur menambahkan perhelatan MXGP di Samota Sumbawa pada 2022 lalu dimulai dengan tidak mudah. Dari sisi penyelenggaraan event, sebenarnya panitia tekor. Tetapi dampak eksternalitas dari event itu dinilai cukup besar. Karena pasti infrastruktur seperti rumah sakit, jalan, bandara dan pelabuhan diperbaiki.

"Coba dilihat di Samota, investasi mulai hadir. Oleh karena itu, itu yang ingin kita kejar. Bahwa membangun daerah itu tidak semata dengan APBN, APBD dan APBDes. Tapi juga ada event-event yang jadi trigger," tandasnya.

Baca Juga: Segera Cek Nama! 2.329 Guru Honorer Lulus Jadi ASN PPPK Pemprov NTB  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya