Kemendikbud Setujui Penambahan Belasan Rombel PPDB SMA 2023 di NTB

Siswa baru membeludak hingga 51.000 orang

Mataram, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyetujui usulan penambahan belasan rombongan belajar (rombel) atau ruang kelas baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 untuk jenjang SMA untuk NTB. Penambahan rombel hampir merata di 10 kabupaten/kota terutama untuk sekolah di perkotaan.

Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqon mengatakan Kemendikbudristek menyetujui usulan Gubernur NTB untuk menambah rombel karena membeludaknya siswa baru pada PPDB SMA 2023. Dari 10 kabupaten/kota di NTB, masing-masing mendapatkan tambahan satu rombel kecuali di Kota Mataram dan Lombok Tengah sebanyak 2 rombel.

1. Setiap rombel maksimal 36 siswa

Kemendikbud Setujui Penambahan Belasan Rombel PPDB SMA 2023 di NTBKepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aidy menjelaskan penambahan rombel terjadi di daerah perkotaan terutama di sekolah-sekolah favorit. Dengan rincian, Kota Mataram 2 rombel, Lombok Tengah 2 rombel, Lombok Timur 1 rombel, Lombok Utara 1 rombel, Lombok Barat 1 rombel, Sumbawa Barat 1 rombel, Sumbawa 1 rombel, Dompu 1 rombel, Bima 1 rombel dan Kota Bima 1 rombel.

"Penambahan rombel sudah disetujui Kementerian. Ada satu sampai dua rombel di masing-masing kabupaten/kota," kata Aidy dikonfirmasi di Mataram, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: 5.000 Tiket MotoGP Mandalika Turun Harga di Astindo Travel Fair 2023 

2. Evaluasi PPDB tunggu hasil pengawasan Ombudsman

Kemendikbud Setujui Penambahan Belasan Rombel PPDB SMA 2023 di NTBKantor Ombudsman Jawa Tengah di Jalan Siwalan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Terkait evaluasi PPDB SMA 2023, Dinas Dikbud NTB masih menunggu hasil pengawasan yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan NTB. Rencananya, Ombudsman RI Perwakilan NTB akan menyampaikan hasil pengawasan PPDB 2023 pada 6 September mendatang.

"Undangannya baru nyampai kemarin. Setelah itu baru kita sinkronkan hasil pengawasan dari Ombudsman," terangnya.

Begitu juga terkait wacana penghapusan PPDB sistem zonasi, Aidy mengatakan belum ada kebijakan dari Kemendikbudristek. Namun, apapun kebijakan dari pemerintah pusat akan diikuti oleh pemerintah daerah.

3. Siswa baru mencapai 51.000 orang

Kemendikbud Setujui Penambahan Belasan Rombel PPDB SMA 2023 di NTBIlustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Dinas Dikbud NTB mencatat jumlah siswa baru pada PPDB 2023 sebanyak 51.000 orang. Membeludaknya jumlah siswa baru tak sebanding dengan ketersediaan ruangan kelas terutama di daerah perkotaan. Tahun sebelumnya, jumlah siswa baru sebanyak 47.000 orang.

Dari 51.000 siswa baru SMA/SMK Negeri pada PPDB 2023, kata Aidy, sebanyak 17.000 merupakan siswa SMK, sedangkan sisanya memilih SMA. Pada saat PPDB 2023, Dinas Dikbud NTB menyebut 327 calon siswa baru mengubah kartu keluarga (KK) demi masuk sekolah favorit di Kota Mataram pada PPDB 2023.

Kecurangan PPDB 2023 dengan mengubah KK terdeteksi dari database yang dimiliki Dinas Dikbud NTB. Dinas Dikbud NTB memiliki database calon siswa baru sejak Desember 2022. Begitu dikroscek KK calon siswa baru saat PPDB dengan database, ditemukan masalahnya.

Dengan adanya temuan ratusan calon siswa baru yang mengubah KK demi masuk sekolah favorit dan tidak diluluskan menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Sehingga tidak terulang pada pelaksanaan PPDB tahun depan.

Baca Juga: Atlet Muaythai Aniaya 5 Pria, 1 Korban Luka Tusuk Dibawa ke RSUD NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya