Kembali Bertambah, Total 14 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Jemaah haji Nusa Tenggara Barat (NTB) Embarkasi Lombok yang meningal dunia di Arab Saudi kembali bertambah. Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB mencatat hingga Senin (4/7/2023), sebanyak 14 jemaah haji NTB yang meninggal saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
"Sebanyak 14 orang jemaah haji yang wafat. Jadi sebagian besar itu karena penyakit kardiovaskular," kata Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag NTB Hj. Sri Latifa Muslim dikonfirmasi di Mataram, Senin (3/7/2023).
1. Daftar 14 nama jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi
Latifa menyebutkan daftar nama jemaah haji asal NTB yang meninggal di Arab Saudi, antara lain:
1. Munaah Sahini (61) asal Lombok Timur
2. Sahrun Derun Sedanah (65) asal Lombok Tengah
3. Nur Hasanah Sahnun (43) asal Lombok Barat
4. Jafar Mursalim Lede (52) asal Kabupaten Bima
5. Halimah Salam Baki (93) asal Kabupaten Bima
6. Raehanul Masyirah Husni (61) asal Lombok Barat
7. Siti Aminah Muhammad Saleh (73) asal Kabupaten Dompu
8. Sahoda Nyimpan Begawan (78) asal Sumbawa Barat
9. Suryani Darme Mine (70) asal Lombok Barat
10. Zainab Ismail Sabaan (63) asal Kabupaten Bima
11. Ahmad Ibrahim Abidin (77) asal Kabupaten Bima
12. Kapi Abdul Wahid Jafar (70) asal Sumbawa Barat
13. Lalu Marlan Warti (72) asal Kota Mataram
14. Sahdi Amaq Sahdi (72) asal Lombok Timur
Baca Juga: 6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi, Ahli Waris Dapat Rp50 Juta
2. Hampir setiap kloter ada jemaah haji Embarkasi Lombok yang meninggal
Latifa mengungkapkan hampir di setiap kloter jemaah haji Embarkasi Lombok ada yang meninggal kecuali kloter 9, 12 dan 13. Dari 14 jemaah haji yang meningal dunia, hanya dua orang bukan jemaah lansia. Yaitu jemaah haji atas nama Nur Hasanah Sahnun (43) asal Lombok Barat dan Jafar Mursalim Lede (52) asal Kabupaten Bima. Sedangkan sisanya merupakan jemaah lansia usia di atas 60 tahun.
"Itu jemaah haji yang wafat dari kloter 1, satu orang; kloter 2, satu orang; kloter 3, ada dua orang; kloter 4, satu orang; kloter 5, satu orang; kloter 6, tiga orang; kloter 7, satu orang; kloter 8, satu orang; kloter 10, satu orang; kloter 11, satu orang," ujarnya.
Ada yang dari kota Mataram 1, Lombok Timur 2 orang, Lombok Barat 2 orang, kabupaten Bima 4 orang, Lombok Tengah 1 orang, Dompu 1 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang," tambahnya.
3. Cuaca panas di Arab Saudi mencapai 50 derajat Celcius
Ia mengungkapkan cuaca di Arab Saudi saat pelaksanaan ibadah haji cukup panas mencapai 50 derajat Celcius. Sehingga ada jemaah yang melepuh kakinya. Untuk itu, semua jemaah haji diminta harus menggunakan alas kaki.
"Kalau tidak akan melepuh kakinya. Ini suhunya tidak jauh beda dengan waktu musim haji di tahun 2017," kata Latifa.
Jemaah haji asal NTB masih lumayan lama di Arab Saudi. Pemulangan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Lombok dimulai pada 19 Juli mendatang. Sedangkan kloter terakhir atau kloter 13 akan dipulangkan pada 2 Agustus 2023. Terkait jemaah haji yang sedang dirawat, Latifa menjelaskan pihaknya belum mengetahui jumlahnya. Karena sistem informasi haji sedang down.
Baca Juga: Satu Jemaah Haji Asal NTB Dideportasi Imigrasi Arab Saudi