6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi, Ahli Waris Dapat Rp50 Juta

Dicairkan setelah pelaksanaan ibadah haji 2023

Mataram, IDN Times - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB memastikan jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi mendapatkan asuransi sebesar satu kali biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH). Saat ini, tercatat 6 jemaah haji asal NTB yang meninggal di Arab Saudi.

Masing-masing ahli waris jemaah haji yang meninggal akan mendapatkan asuransi sebesar Rp50 jutaan. "Untuk jemaah yang wafat dapat asuransi satu kali BIPIH atau Rp50 jutaan. Itu yang membayarkan asuransi yang ada. Karena kan semua jemaah diasuransikan," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB Zamroni Aziz di Mataram, Rabu (28/6/2023).

1. Dikirim ke rekening jemaah

6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi,  Ahli Waris Dapat Rp50 JutaKepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Zamroni mengatakan asuransi yang diperoleh jemaah yang meninggal nantinya diberikan kepada ahli waris. Asuransi tersebut akan langsung masuk ke rekening masing-masing jemaah haji yang meninggal dunia.

"Ahli warisnya yang dapat. Masuk ke rekening jemaah, nanti yang ngambil ahli waris. Prosesnya setelah selesai operasional ibadah haji. Jadi secepatnya, ini bagian dari berbelasungkawa," terangnya.

Baca Juga: 6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi, ini Daftar Namanya

2. 6 jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi

6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi,  Ahli Waris Dapat Rp50 JutaIlustrasi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Enam jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi masing-masing berasal dari Lombok Timur 1 orang, Lombok Tengah 1 orang, Lombok Barat 2 orang dan Bima 2 orang. Jemaah haji NTB yang meninggal sebagian besar karena penyakit kardiovaskular dan infeksi paru-paru.

Adapun nama dan asal daerah 6 jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi, antara lain Munaah Sahini (60) asal Lombok Timur, Sahrun Derun Sedanah (64) asal Lombok Tengah, Nur Hasanah Sahnun (42) asal Lombok Barat, Jafar Mursalim Lede (51) asal Bima, Halimah (92) asal Bima, Raehanul Masyitah (60) asal Lombok Barat.

3. 5 jemaah haji asal NTB dalam perawatan di Arab Saudi

6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi,  Ahli Waris Dapat Rp50 JutaIlustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sementara itu, sebanyak 5 jemaah haji asal NTB dalam perawatan di rumah sakit dan klinik haji di Arab Saudi. Jemaah haji yang sakit tersebut semuanya lansia umur 79 - 98 tahun.

Penyakit yang diderita seperti gangguan pernapasan, risiko jantung dan gangguan tulang. Sebanyak 2 orang dirawat di Rumah Sakit Annur Mekkah dan 3 orang dirawat di Klinik Haji.

"Bagi yang sakit diikutkan ibadah haji dengan cara safari. Hanya sekedar lewat dan sebagainya. Tapi kalau yang meninggal dibadalkan oleh pemerintah. Pemerintah koordinasi dengan petugas-petugas yang ada yang menyertai jemaah," terangnya.

Total jemaah haji NTB Embarkasi Lombok yang diberangkatkan ke Arab Saudi sebanyak 4.999 orang yang terbagi dalam 13 kelompok terbang (kloter). Kloter pertama diberangkatkan pada 7 Juni 2023, sedangkan kloter 13 pada 22 Juni 2023. Jemaah haji NTB kloter 13 tiba di Madinah pada Jumat (23/6/2023) pukul 09.30 waktu Arab Saudi.

Dari 4.999 jemaah haji NTB, sebanyak 1.680 orang atau 33 persen merupakan jemaah lansia usia di atas 60 tahun. Selain itu, ada 172 jemaah yang menggunakan roda. Pada tahun ini, ada 2 jemaah yang batal berangkat naik haji atas nama Syamsudin Aminollah Abdullah asal Kota Bima. Jemaah tersebut batal berangkat karena sakit stroke di Embarkasi dan dirujuk ke RSUD NTB. Kemudian jemaah atas nama Huzneh Ratnadi asal Kabupaten Lombok Tengah, batal berangkat karena sakit TBC.

Baca Juga: Satu Jemaah Haji Asal NTB Dideportasi Imigrasi Arab Saudi 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya