Kebakaran Meluas, Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Lombok Ditutup

Kebakaran kawasan Gunung Rinjani diperkirakan 135 hektare

Lombok Tengah, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup dua jalur pendakian akibat kebakaran yang semakin meluas sejak 4 Agustus lalu. Dua jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok yang ditutup yaitu jalur Aik Berik Lombok Tengah dan jalur Tetebatu Lombok Timur.

Kepala BTNGR Dedy Asriady di Mataram, Senin (7/8/2023) mengatakan penutupan dua jalur pendakian tersebut terhitung mulai Senin (7/8/2023) sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penutupan dua jalur pendakian itu hingga kondisi dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian di Jalur Wisata Pendakian Aik Berik, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara Kabupaten Lombok Tengah dan Jalur Wisata Pendakian Tetebatu, Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Katbupaten Lombok Timur.

1. Kebakaran meluas ke Lombok Timur

Kebakaran Meluas, Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Lombok DitutupKawasan hutan Gunung Rinjani yang terbakar. (dok. BTNGR)

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I TNGR Dwi Pangestu mengatakan awalnya kebakaran terjadi di jalur pendakian Aik Berik Lombok Tengah. Petugas telah berhasil memadamkan api di lokasi tersebut. Namun karena pengaruh angin ke bagian timur, kebakaran di kawasan Gunung Rinjani meluas ke wilayah Aik Bual Lombok Tengah dan Joben Lombok Timur.

"Jadi karena di jalur Aik Berik sudah padam, tapi ada titik api di Aik Bual dan Desa Joben. Ini hotspot baru. Bisa jadi percikan ini. Atau ada titik api di sana," kata Dwi dikonfirmasi Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Siap-siap! 11 Pemda di NTB Buka Lowongan 14.054 Formasi ASN 2023

2. Areal kawasan hutan Gunung Rinjani yang terbakar diperkirakan 135 hektare

Kebakaran Meluas, Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Lombok DitutupKepala SPTN Wilayah I TNGR Dwi Pangestu. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dwi mengatakan luas kawasan hutan Gunung Rinjani yang terbakar diperkirakan sekitar 135 hektare. Kendala yang dihadapi petugas pemadaman di lapangan adalah angin yang cukup kencang karena cuaca cukup panas sehingga api cepat merembet ke tempat lain.

Selain itu, daerah yang terbakar berada di lokasi yang cukup curam berdasarkan hasil pantauan CCTV yang dipasang TNGR. Sehingga, petugas juga cukup hati-hati berupaya melakukan pemadaman demi keselamatan.

3. Polisi selidiki penyebab kebakaran kawasan Gunung Rinjani

Kebakaran Meluas, Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Lombok DitutupPetugas memadamkan api yang membakar kawasan Gunung Rinjani. (dok. BTNGR)

Pada hari ini, kata Dwi, ada satu tim dari Polres Lombok Tengah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di jalur Aik Berik. Polisi menyelidiki penyebab kebakaran apakah akibat kemarau atau ulah manusia.

Saat ditanya apakah ada rencana meminta bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memadamkan api menggunakan helikopter? Dwi mengatakan sampai saat ini kebakaran di kawasan Gunung Rinjani masih ditangani tim gabungan dari stakeholders terkait.

Sebagaimana diketahui, ada 6 jalur pendakian Gunung Rinjani dengan kuota sebanyak 700 pendaki per hari. Antara lain:

1. Jalur Pendakian Senaru dengan rute Jebak Gawah Senaru - Pelawangan Senaru - Danau Segara Anak - Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
2. Jalur Pendakian Sembalun dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Sembalun - Pelawangan Sembalun - Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak - Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
3. Jalur Pendakian Torean dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Torean-Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari.
4. Jalur Pendakian Alk Berik dengan rute Jebak Gawah Aik Berik - Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per han.
5. Jalur Pendakian Timbanuh dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Timbanuh Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
6. Jalur Pendakian Tete Batu dengan Pintu Masuk Jalur Pendakian Tete Batu-Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

Baca Juga: Menkominfo Dukung Revisi UU KIP dan Penetapan HAKIN 30 April

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya