Jalur Eks Bandara - Monumen Tembolak Bakal Dijadikan Pusat Kuliner NTB
Monumen tembolak pelangi Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sepanjang jalur dari eks Bandara Selaparang sampai Monumen Tembolak Pelangi Kota Mataram direncanakan menjadi pusat kuliner di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencana pengembangan pusat kuliner ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti di Mataram, Kamis (12/1/2023).
Nuryanti mengungkapkan pihaknya baru menggelar rapat pertama bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB dan Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf). "Jangka panjangnya, mulai dari Eks Bandara Selaparang sampai Tembolak, akan ada pusat kuliner sepanjang jalur yang akan ditata rapi dan dipercantik," kata Nuryanti.
1. Etalase kuliner di NTB
Produk kuliner khas NTB, Sate Rembiga dalam bentuk kemasan. (IDN Times/Muhammad Nasir)Dikatakan, pada bulan puasa mendatang, akan dibuat event kuliner di Kota Mataram. Hal ini untuk mewujudkan Mataram sebagai kota kuliner di NTB. Ide-ide segar dari milenial sebagai pelaku usaha kuliner terus dieksplor.
Sehingga Kota Mataram menjadi ikon kita kuliner di NTB juga akan menggerakkan industri-industri di kabupaten/kota sebagai penyuplai bahan baku bagi industri kecil menengah (IKM) kuliner.
"Kegiatan ini inisiasi Kadin dan Gekraf, kami support. Alhamdulillah sejalan dengan program Pemprov NTB dan kami akan segera sowan ke pak Wali Kota Mataram supaya program ini bisa berjalan lancar," ucapnya.
Nuryanti menambahkan, jalur eks Bandara Selaparang sampai Monumen Tembolak Pelangi Kota Mataram nantinya diharapkan menjadi etalase kuliner di NTB. NTB sebagai destinasi wisata sekaligus menjadi kota belanja baik kuliner, fashion dan kosmetik.
Baca Juga: Sungai Tercemar Mikroplastik, Wagub: Produsen Sampah Tanggung Jawab!
2. Kembangkan tiga sektor industri super prioritas
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti (Dok. Istimewa)Pada tahun 2023, program industrialisasi di NTB masuk tahap produksi massal. Karena fondasi industrialisasi telah dibangun selama tiga tahun terakhir. Pada 2023, ada tiga sektor industri super prioritas yang menjadi fokus Dinas Perindustrian Provinsi NTB.
Yaitu, moslem fashion industry atau industri fashion muslim. Ekosistemnya sudah mulai terbentuk dari hulu sampai hilir. Kemudian, industri kuliner. Menurut Nuryanti, pengembangan industri kuliner ini akan menggerakkan sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Kalau kuliner ini menggeliat dan mendapatkan pasar yang signifikan maka hulunya akan signifikan bergerak," terangnya.
Selain itu, industri farmasi dan kosmetik herbal menjadi sektor super prioritas pada 2023. Ketiga sektor industri super prioritas tersebut, kata Nuryanti, akan menggerakkan 6 sampai 10 sektor lainnya. "Karena ketika membuat kosmetik herbal saja, itu 6 sampai 7 produk IKM bahan baku bisa diserap," imbuhnya.
3. Imbangi perkembangan industri pariwisata
Muslehudin menunjukkan produk kuliner khas Lombok Sate Rembiga Goyang Lidah yang sekarang dalam bentuk kemasan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. (IDN Times/Muhammad Nasir)Nuryanti mengungkapkan pertumbuhan industri di NTB telahencapai target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Di sisi lain, kualitas dan daya saing industri juga meningkat.
Karena rata-rata setiap tahun 10 IKM mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Artinya, daya saing produk sudah memenuhi standar nasion bahkan global termasuk produk kuliner, kosmetik dan fashion.
Produksi massal hasil industri di NTB terus didorong untuk mengimbangi perkembangan sektor pariwisata. Apalagi, pada 2023, ada 23 event atau paket wisata di NTB, baik nasional dan internasional. Pemasaran produk-produk IKM dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan.
"Adanya event-event internasional dampaknya besar bagi industri di NTB," tandas Nuryanti.
Baca Juga: Emak-emak di Mataram Tertangkap Basah Transaksi Sabu di Warung Kopi
