ITDC Harap Tak Ada Pembatasan Jumlah Penonton MotoGP 2023 

Tiket MotoGP Mandalika 2023 segera dijual

Lombok Tengah, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menginginkan tak ada pembatasan jumlah penonton MotoGP Mandalika 2023. Pasalnya, status pendemik Covid-19 sudah dicabut pemerintah beberapa waktu lalu.

"Yang pasti kalau kita bicara kapasitas (penonton) kita maunya kapasitas maksimal. Tapi yang paling penting tetap dengan protokol kesehatan kita jalankan," kata Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Rabu (5/7/2023) petang.

1. Belum pastikan ada penambahan fasilitas jelang MotoGP Mandalika 2023

ITDC Harap Tak Ada Pembatasan Jumlah Penonton MotoGP 2023 Penonton MotoGP Mandalika pada 19 Maret 2022 (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menjelang MotoGP Mandalika 2023 yang akan digelar pada Oktober mendatang, Troy belum memastikan apakah ada penambahan fasilitas di Sirkuit Mandalika atau tidak. Tetapi secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, terus dilaksanakan.

"Teman-teman bisa lihat bahwa ada progres dari tahun-tahun sebelumnya. Kita bisa lihat, fisiknya terlihat," ucapnya.

Troy juga mengatakan bahwa tiket MotoGP 2023 akan segera dirilis pada bulan Juli ini. Namun, ia tak menyebutkan tanggal pasti peluncuran penjualan tiket MotoGP 2023.

"MotoGP itu kita tunggu tanggal mainnya. Kita akan informasikan. Tenang saja," tandasnya.

Baca Juga: Kendaraan Hemat Energi UTS Ikut 'Ngebut' di Shell Eco Marathon 2023

2. Penonton MotoGP Mandalika 2022 mencapai 102.081 orang

ITDC Harap Tak Ada Pembatasan Jumlah Penonton MotoGP 2023 Ilustrasi penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Saat ini, ITDC dipercaya untuk mempercepat pembangunan KEK Pariwisata Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Pembangunan KEK Mandalika sejak 2015 di atas lahan seluas 1.174 hektare sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar. Berupa akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya. Serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan pembangunan kawasan Mandalika membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, Pemda Lombok Tengah dan stakeholder serta masyarakat sekitar kawasan. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Melalui berbagai event internasional di KEK Mandalika, kata Respati, seperti MotoGP dan WSBK, telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional. Dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp4,5 triliun bagi perekonomian nasional.

Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang. Kemudian serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545,22 miliar, perputaran uang penonton Rp697,88 miliar, promosi Rp25.860 juta, akomodasi Rp42,7 miliar, dan UMKM Rp23,08 miliar.

3. Total pinjaman yang telah dimanfaatkan Rp3,4 triliun

ITDC Harap Tak Ada Pembatasan Jumlah Penonton MotoGP 2023 Sirkuit Mandalika. (dok. ITDC)

Dalam pembangunan KEK Mandalika pada 2015 dan 2020, ITDC memperoleh dukungan pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai sebesar Rp750 miliar. Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp3,4 triliun.

Pendanaan ITDC yang bersumber dari Bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua Bali dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC. Untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis antara lain melakukan optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni khususnya di The Nusa Dua.

Baca Juga: Polisi Sita 1.000 Bahan Peledak di Atas Kapal Rute Lombok - Sumbawa

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya