Investor Cina Siap Garap Amdal Kereta Gantung Rinjani 

Nilai investasi naik jadi Rp6,5 triliun

Mataram, IDN Times - PT Indonesia Lombok Resort (ILR) segera menggarap analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) proyek kereta gantung Rinjani. Proyek investasi investor Cina yang akan membangun kawasan di Desa Karangsidemen Kecamatan Batukluang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penyusunan Amdal ditargetkan tuntas pada akhir Desember mendatang.

Sehingga, konstruksi proyek kereta gantung Rinjani diharapkan dapat mulai dilakukan awal 2024 mendatang. "Dia sudah ada pemberitahuan terkait Amdal. Amdal dalam proses penyusunan," kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Wahyu Hidayat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (28/11/2023).

1. Rencana investasi proyek kereta gantung Rinjani meningkat

Investor Cina Siap Garap Amdal Kereta Gantung Rinjani Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Wahyu mengatakan, investasi proyek kereta gantung Rinjani terus dalam pengerjaan. Setelah investor melakukan survei pada akhir Juli lalu, sekarang mereka sudah masuk dalam tahap penyusunan Amdal hingga sosialisasi kepada masyarakat. 

"Dia sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat. Itu progres yang baik. Targetnya di bulan Desember selesai Amdalnya," kata Wahyu.

Wahyu menyebutkan nilai investasi proyek kereta gantung Rinjani naik dari rencana sebelumnya Rp2,2 triliun menjadi Rp6,5 triliun. Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu selama 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun tergantung kondisi di lapangan.

Baca Juga: Dibahas 10 Hari, KPK Awasi Penyusunan APBD NTB 2024

2. Selain kereta gantung, investor bakal bangun resor mewah

Investor Cina Siap Garap Amdal Kereta Gantung Rinjani Plt Kepala DPMPTSP NTB Wahyu Hidayat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pembangunan kereta gantung Rinjani berlokasi di Desa Karangsidemen Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Investor berencana membangun kereta gantung dan resor mewah. 

Pemerintah Cina membekap langsung pengerjaan proyek ini sehingga tim survei mereka turun langsung pada bulan Juli lalu. 

Kereta gantung yang dibangun diklaim terpanjang di dunia, yaitu mencapai 9 kilometer. Lokasi pembangunannya berada di kawasan hutan yang berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB.

Sebagai bentuk keseriusannya, investor Cina tersebut telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB Syariah.

3. Investasi di NTB diyakini tak terpengaruh tahun politik

Investor Cina Siap Garap Amdal Kereta Gantung Rinjani Geliat proyek pembangunan smelter AMNT di Sumbawa Barat. (dok. Istimewa)

Wahyu menambahkan investasi di NTB tidak akan terpengaruh dengan adanya tahun politik 2024. Apalagi dengan melihat realisasi investasi di NTB sampai triwulan III 2023 yang telah melampaui target dibebankan pemerintah pusat. DPMPTSP NTB mencatat, realisasi investasi hingga triwulan III atau sejak Januari-September 2023 menembus Rp25,9 triliun.

Realisasi investasi di NTB melampaui target yang dibebankan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi. Di mana, BKPM memberikan target untuk NTB mencapai realisasi investasi sebesar Rp22,8 triliun pada 2023.

Selain melampaui target yang dibebankan BKPM, Wahyu mengatakan realisasi investasi di NTB juga melampaui target yang ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023.

Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2023, sesuai target RPJMD NTB, realisasi investasi ditargetkan sebesar Rp17,8 triliun. Khusus di triwulan III tahun 2023, realisasi investasi di NTB sebesar Rp11,2 triliun. Dengan rincian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp8,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,57 triliun.

Baca Juga: Tradisi Perang Topat, Suku Sasak dan Bali di Lombok Tumpah Ruah

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya