Guru di Lombok Naik Pohon dan Tiang Bendera Demi Absensi Online

Menkominfo: laporkan daerah lemah sinyal internet

Mataram, IDN Times - Sejumlah guru di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus memanjat pohon dan tiang bendera untuk dapat melakukan absensi online  karena lemah sinyal internet. Kondisi tersebut viral di media sosial seperti Facebook dan TikTok.

Salah seorang guru di Lombok Tengah lewat akun Facebook @Haji Wildan mengunggah beberapa foto yang menunjukkan sejumlah guru naik pohon mangga dan ketapang untuk mencari sinyal internet agar bisa melakukan absensi online. Dalam sebuah foto yang beredar di TikTok, seorang guru harus naik tiang bendera supaya dapat melakukan absensi online.

"Untuk Tingkat SD,SMP di Lombok Tengah, penerapan sbsensi online mulai diterapkan hari ini. Banyak keseruan dan kehebohan yang terjadi mulai dari gangguan, lelet sinyal sampai aplikasi yang error, foto di bawah adalah keseruan-keseruan yang terjadi di beberapa wilayah," tulis Haji Wildan dalam akun facebooknya.

1. Dapat respons beragam dari warganet

Guru di Lombok Naik Pohon dan Tiang Bendera Demi Absensi OnlineSeorang guru di Lombok Tengah naik tiang bendera demi mencari sinyal internet untuk melakukan absensi online. (TikTok/@lensamandalika)

Postingan tersebut mendapatkan respons beragam dari warganet. Akun Facebook @MrKas mengatakan bahwa apa yang dilakukan para guru tersebut sebagai wujud pengabdian dan ketaatan kepada pemerintah demi tugas. Ia mengatakan lokasi guru yang memanjat pohon demi absensi online di SMPN 6 Janapria Lombok Tengah.

"Salah seorang guru kami di SMPN 6 Janapria rela naik ke pohon mencari signal karena lama menunggu dari sebelum jam 07.00," katanya.

"Di setiap sekolah mungkin wajib punya tangga untuk cari signal biar gak panjat pohon pak haji," kata warganet lainnya.

"Ini tandanya pemerintah belum siap, hanya melahirkan program tanpa mengukur kemampuan kelancaran internet," timpal warganet lainnya.

Baca Juga: Menkominfo Dukung Revisi UU KIP dan Penetapan HAKIN 30 April

2. Menkominfo minta masyarakat laporkan daerah lemah sinyal

Guru di Lombok Naik Pohon dan Tiang Bendera Demi Absensi OnlineMenkominfo Budi Arie Setiadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespons adanya guru yang terpaksa memanjat pohon dan naik tiang bendera demi mendapatkan sinyal internet untuk melakukan absensi online di Lombok Tengah. Dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Informasi seluruh Indonesia di Mataram, Senin (7/8/2023), Budi Arie meminta masyarakat melapor apabila ada daerah yang masih lemah sinyal dan blank spot.

"Nanti laporin aja. Kan bisa faktor listrik, apanya kek. Gangguan kan bisa. Tapi dilaporin aja. Semua kalau bisa kita selesaikan, diselesaikan," kata Budi Arie.

Ia mengatakan Pemerintah sekarang sedang fokus menyelesaikan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) pada daerah-daerah blank spot dan lemah sinyal di seluruh Indonesia. Pemerintah memprioritaskan daerah terpencil, terdepan dan terluar untuk pembangunan BTS untuk memperlancar konektivitas telekomunikasi.

Menurutnya, pemerataan akses internet cukup penting. Sehingga, Pemerintah menargetkan daerah-daerah yang belum tersentuh sinyal telekomunikasi dapat dituntaskan tahun 2023 ini. "Yang penting masyarakat punya akses, punya hak untuk memperoleh akses untuk konektivitas," ucapnya.

3. 103 titik masih blank spot dan lemah sinyal di NTB

Guru di Lombok Naik Pohon dan Tiang Bendera Demi Absensi OnlineSeorang guru di Lombok Tengah naik pohon mangga demi mencari sinyal internet untuk melakukan absensi online. (TikTok/@lensamandalika)

Pemprov NTB mencatat ada 103 titik atau lokasi yang masih blank spot dan lemah sinyal. Dengan rincian ada 34 lokasi yang masih blank spot di lima kabupaten dan 69 lokasi masih mengalami lemah sinyal di tujuh kabupaten di Provinsi NTB.

Hal itu terungkap dalam rapat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinya bersama Dirjen SDPPI dan BAKTI Kementerian Kominfo, Provider serta Dinas Kominfotik kabupaten kota se-NTB secara virtual di Aula Diskominfotik NTB, pada 31 Januari 2022 lalu. Berdasarkan data blank spot hasil sinkronisasi bersama kabupaten/kota di NTB, masih terdapat 34 lokasi blank spot di lima kabupaten.

Di antaranya, Lombok Utara sebanyak 9 lokasi, Sumbawa Barat 2 Lokasi, kabupaten Sumbawa 5 lokasi, Dompu 10 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 8 lakosi. Sedangkan data lemah sinyal masih berjumlah 69 lokasi pada tujuh kabupaten di NTB. Di antaranya, Lombok Barat sebanyak 5 lokasi, Lombok Tengah 16 lokasi, Lombok Timur 17 lokasi, Sumbawa Barat 8 Lokasi, kabupaten Sumbawa 8 lokasi, Dompu 2 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 7 lokasi.

Baca Juga: Siap-siap! 11 Pemda di NTB Buka Lowongan 14.054 Formasi ASN 2023

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya