Gen Z Mager Jadi Tantangan Dongkrak Partisipasi Pemilih di NTB
Sosialisasi pemilu 2024 kepada Gen Z melalui film 'Kejarlah Janji' di Auditorium UIN Mataram, Sabtu (28/10/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Jumlah pemilih dari kalangan Generasi Z (Gen Z) di Nusa Tenggara Barat pada Pemilu 2024 cukup banyak. KPU NTB mencatat, sebanyak 899.840 orang atau 22,97 persen Gen Z sudah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Banyaknya Gen Z yang menjadi pemilih menjadi tantangan tersendiri bagi KPU NTB. Pasalnya, ada kecenderungan para Gen Z malas bergerak alias mager. Sehingga dikhawatirkan mereka malas menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu 2024.
"Memang tantangan kita adalah Gen Z ini, generasi digital natives. Dia lahir di era media sosial. Jangankan datang ke TPS, antre berjam-jam untuk menggunakan hak pilih, untuk urusan perut saja malas keluar rumah, cukup dengan pesan secara online, " kata Komisioner KPU NTB Agus Hilman di Mataram, Sabtu (28/10/2023).
1. Kemas pemilu menjadi sesuatu yang menggembirakan
Komisioner KPU NTB Agus Hilman. (IDN Times/Muhammad Nasir)Supaya Gen Z menggunakan hak pilihnya, kata Hilman, pemilu harus dikemas menjadi sesuatu yang menggembirakan. Untuk itu, KPU NTB melakukan sosialisasi kepada Gen Z menggunakan media yang menyenangkan.
Salah satunya, nonton bareng film 'Kejarlah Janji' di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Sabtu (28/10/2023). Ratusan mahasiswa mengikuti acara nonton bareng film 'Kejarlah Janji' yang mengandung pesan supaya tidak golput di pemilu 2024.
"Jangan sampai mahasiswa atau Gen Z menyia-nyiakan hak pilihnya. Karena satu suara sangat menentukan pemimpin kita ke depan, " ujarnya.
Baca Juga: Kriteria Capres Pilihan Anak Muda di NTB, Dukungan Ormas Tak Efektif
2. KPU harus menggunakan metode sosialisasi yang cepat diterima Gen Z
Pengamat Politik UIN Mataram Dr. Agus (IDN Times/Muhammad Nasir)Pengamat Politik UIN Mataram Dr. Agus mengatakan generasi Milenial dan Gen Z menjadi pemilih yang terbanyak pada pemilu 2024. Untuk itu, sosialisasi pemilu juga harus menggunakan metode yang cepat diterima.
Menurutnya, sosialisasi pemilu dengan nonton bareng film salah satu yang relevan dengan anak muda. "Karena pemilih milenial dan Gen Z tidak bisa diajak diskusi lama-lama. Tapi perlu menggunakan metode seperti ini. Sangat cepat mereka terima, " ujar Agus.
Berdasarkan data KPU NTB, kata Agus, jumlah pemilih Milenial dan Gen Z di NTB pada Pemilu 2024 mencapai 58,62 persen. Dengan rincian, pemilih Milenial sebanyak 1.396.841 orang atau 35,61 persen. Sedangkan pemilih Gen Z sebanyak 899.840 orang atau 22,97 persen.
3. Total pemilih di NTB mencapai 3,9 juta orang
Ilustrasi (IDN Times/Margith Juita Damanik)Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di NTB sebanyak 3.918.291 orang. Dari sisi geografis, pemilih terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur mencapai 985.385 orang.
Disusul Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 772.406 pemilih, dan Lombok Barat 517.819 pemilih.
Selanjutnya, Bima 376.525 pemilih, Sumbawa 367.987 pemilih dan Kota Mataram 315.549 pemilih.
Sedangkan 4 kabupaten lainnya, dengan rincian Dompu 184.460 pemilih, Lombok Utara 183.391 pemilih, Kota Bima 112.347 pemilih dan Sumbawa Barat 102.442 pemilih.
Baca Juga: NTB Wakili Indonesia pada Kompetisi Pariwisata Ramah Muslim Dunia
