Gaji Rp20 Juta, Peluang Nakes NTB Bekerja di Luar Negeri Terbuka Lebar

Alternatif bagi nakes yang tidak lulus CPNS dan PPPK

Mataram, IDN Times - Peluang tenaga kesehatan (nakes) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja di luar negeri terbuka lebar. Pemerintah membuka kesempatan nakes bekerja di luar negeri lewat skema government to government (G to G) dengan negara tujuan penempatan Jepang dan Jerman.

"Ada program penempatan dengan skema G to G. Perawat itu yang dikirim ke Jepang, ada ke Jerman. Kita harapkan ini menjadi pilihan, alternatif," kata Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Abri Danar Prabawa di Mataram, Jumat (8/7/2022).

1. Gaji di atas Rp20 juta

Gaji Rp20 Juta, Peluang Nakes NTB Bekerja di Luar Negeri Terbuka LebarIlustrasi gaji (IDN Times/Dok)

Abri menyebutkan gaji untuk nakes yang bekerja di luar negeri juga cukup besar, yaitu di atas Rp20 juta. Sehingga, ini menjadi peluang bagi nakes di NTB yang tidak lulus menjadi CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kita penginnya yang bekerja ke luar negeri bukan tanpa punya keahlian. Kalau perawat punya keahlian, basic perawat. Gajinya Rp20 jutaan," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Calon TKI NTB Korban Kapal Tenggelam Kabur dari Selter BP2MI Batam 

2. Sebanyak 39 warga NTB bekerja di Korea Selatan dan Jepang lewat skema G to G

Gaji Rp20 Juta, Peluang Nakes NTB Bekerja di Luar Negeri Terbuka LebarKepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sejak 1 Jaanuari - Juni 2022, sebanyak 39 warga NTB bekerja di Korea Selatan dan Jepang lewat skema penempatan G to G. Dengan rincian 29 orang di Korea Selatan dan 11 orang di Jepang.

Untuk 29 orang yang bekerja di Korea Selatan dengan jabatan operator. Mereka berasal dari Bima 10 orang, Lombok Tengah 8 orang, Lombok Timur 6 orang, Lombok Barat, Lombok Utara, Mataram, Sumbawa dan Kota Bima masing-masing satu orang.

Sedangkan 11 orang yang dikirim dengan tujuan negara penempatan Jepang, terdiri dari 2 perawat dan 9 care worker atau perawat lansia. Mereka yang dikirim ke Jepang berasal dari Lombok Tengah 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Barat 2 orang, Kota Bima 2 orang dan Mataram satu orang.

3. Sebanyak 1.808 warga NTB bekerja ke luar negeri lewat skema P to P

Gaji Rp20 Juta, Peluang Nakes NTB Bekerja di Luar Negeri Terbuka Lebarilustrasi kelapa sawit (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, kata Abri, selama semester 1 2022 sebanyak 1.808 warga NTB telah ditempatkan bekerja ke luar negeri lewat skema private to private (P to P) dengan 6 negara penempatan. Yaitu, Saudi Arabia 297 orang, Taiwan 492 orang, Malaysia 195 orang, Singapura 105 orang, Inggris 95 orang dan Polandia 14 orang.

Terdiri dari 1.102 orang bekerja di sektor formal dan 706 orang di sektor informal. Mereka bekerja untuk di ladang 195 orang, konstruksi 160 orang, worker 353 orang, house maid 674 orang dan care worker 32 orang.

Mereka berasal dari Lombok Tengah 600 orang, Lombok Timur 381 orang, Sumbawa 234 orang, Bima 219 orang, Lombok Barat 157 orang, Sumbawa Barat 55 orang, Mataram 52 orang, Lombok Utara 51 orang, Dompu 46 orang dan Kota Bima 13 orang.

Baca Juga: Polda NTB Gagalkan Penyelundupan 17.160 Benih Lobster 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya