Dua Warga Lombok Timur Tewas Akibat Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur 

Korban membersihkan lumpur di dalam sumur

Lombok Timur, IDN Times - Dua warga Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas di dalam sumur, Rabu (12/4/2023). Kedua korban yang tewas atas nama Kamarudin (38) dan Samsul (32).

Dua warga Desa Jerowaru itu tewas di dalam sumur akibat menghirup gas beracun. Jenazah kedua korban selanjutnya berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan.

1. Kedua korban menguras air sumur menggunakan mesin pompa

Dua Warga Lombok Timur Tewas Akibat Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur Tim SAR gabungan mengevaluasi korban dari dalam sumur. (dok. SAR Mataram)

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menyebutkan identitas kedua korban, yaitu Kamarudin (38) dan Samsul (32). Jenazah kedua korban dievakuasi dari dalam sumur pada Rabu (12/4/2023) pukul 18.35 Wita.

Kedua korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Jerowaru dan diserahkan ke pihak keluarga. Berdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Timur, kedua korban menguras air menggunakan mesin pompa yang diletakan di dalam sumur.

Baca Juga: Suami Tidur Siang, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Plafon Rumah 

2. Korban kekurangan oksigen saat membersihkan lumpur di dalam sumur

Dua Warga Lombok Timur Tewas Akibat Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi korban tewas di dalam sumur. (dok. SAR Mataram)

Wahyu menjelaskan setelah air sumur dikuras menggunakan mesin pompa, salah satu korban turun untuk membersihkan lumpur dari sisa air kurasan di dalam sumur. Beberapa saat kemudian, korban lemas akibat kekurangan oksigen karena menghirup asap beracun yang dihasilkan oleh mesin pompa.

"Rekannya berusaha memberikan pertolongan, namun mengalami hal yang sama hingga keduanya tidak sadarkan diri," jelas Wahyu.

3. Korban diangkat dari sumur dengan kedalaman 18 meter

Dua Warga Lombok Timur Tewas Akibat Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur Korban berhasil diangkat dari dalam sumur dengan kedalaman 18 meter. (dok. SAR Mataram)

Wahyu menambahkan Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan setelah menerima laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Timur. Tim rescue bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, SAR Unit Lombok Timur, dan warga setempat berupaya mengangkat korban dari dalam sumur dengan kedalaman 18 meter yang berada di kandang ayam milik salah satu warga.

"Selain peralatan mountaineering, selama proses evakuasi menggunakan SCBA agar tidak menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur," tandas Wahyu.

Baca Juga: Gubernur NTB Berikan Pasukan Kuning THR Rp450 Ribu dan 10 Kg Beras 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya