Suami Tidur Siang, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Plafon Rumah 

Korban sempat diminta mengantarkan anak ke rumah orang tua

Lombok Tengah, IDN Times - Seorang perempuan inisial RM (31) beralamat di Dusun Paoq Rengge Desa Wajageseng Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah ditemukan tewas tergantung di plafon kamar rumahnya, Selasa (11/4/2023) pukul 16.00 Wita. Korban ditemukan tergantung oleh suaminya inisial HR, yang sebelumnya meminta korban mengantar anaknya ke rumah orang tua.

Kapolsek Kopang Lombok Tengah AKP Suherdi menjelaskan kronologi peristiwa gantung diri tersebut. Berdasarkan keterangan saksi sekaligus suami korban inisial HR, bahwa korban seperti biasanya melakukan aktivitas memasak untuk persiapan berbuka puasa.

1. Korban diminta suaminya mengantar anak ke orang tua

Suami Tidur Siang, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Plafon Rumah Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada pukul 15.00 Wita, korban terlihat sedang mencuci piring. Sementara suami korban inisial HR dan anaknya berada di kamar untuk tidur siang.

Kemudian HR bangun dan meminta korban mengantar anaknya ke rumah orang tua yang berjarak sekitar 10 meter. Selanjutnya, suami korban melanjutkan tidurnya.

Pada pukul 16.00 Wita, HR bangun tidur kemudian memanggil korban. Namun istrinya tidak kunjung menyahut, sehingga ia bergegas mencari keberadaan istrinya.

Baca Juga: Istri Pergoki Suami Selingkuh di Kamar Kos di Mataram Berakhir Damai 

2. Korban tergantung di plafon rumah

Suami Tidur Siang, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Plafon Rumah Polisi melakukan olah TKP di rumah korban. (dok. Polres Lombok Tengah)

HR kaget setelah masuk ke dalam salah satu kamar rumahnya. Ia menemukan istrinya tergantung dengan menggunakan sabuk yang terbuat dari kain, terikat pada salah satu tiang rangka rumah pada bagian plafon.

Melihat peristiwa tersebut, suami korban langsung berteriak memanggil saudaranya inisial M. Saudaranya bergegas menuju lokasi kejadian dan juga melihat korban sudah tergantung. Setelah itu, korban diturunkan dan sudah meninggal dunia.

3. Korban tiga kali dirawat di rumah sakit jiwa

Suami Tidur Siang, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Plafon Rumah Ilustrasi ruang autopsi RS Bhayangkara Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selanjutnya, kata Suhardi, suami korban langsung menginformasikan kepada Kepala Dusun setempat serta menghubungi Polsek Kopang. Personel Polsek Kopang bersama Tim Inafis Polres Lombok Tengah langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Serta membawa janazah korban ke Puskesmas Wajegeseng untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Wajegeseng disimpulkan bahwa korban meninggal karena terputusnya suplai oksigen karena adanya ikatan di bagian leher korban.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, lidah tidak keluar serta tidak didapatkan adanya kotoran yang keluar. Dari keterangan keluarga bahwa korban merupakan penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan sudah tiga kali di rawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Mataram.

"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai suatu musibah yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan," terang Suherdi.

Baca Juga: Data Stunting SSGI dan E-PPGBM  Jomplang, Wagub NTB: Dikes Jangan Cuek

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya