Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Perayaan Lebaran Topat di Lombok 

Polisi akan berlakukan sistem buka tutup dan one way

Mataram, IDN Times - Polda NTB bersama Polres Jajaran menyiapkan rekayasa lalu lintas selama perayaan lebaran Topat di Lombok, Sabtu (29/4/2023). Sejumlah objek wisata di Kota Mataram, Senggigi Lombok Barat dan Lombok Utara diperkirakan dipadati warga yang merayakan lebaran Topat.

Untuk mengantisipasi arus lalu lintas di sepanjang lokasi-lokasi objek wisata seperti Pantai Gading, Loang Baloq, Pantai Ampenan, Senggigi hingga wisata pantai yang ada di Lombok Utara, Direktorat Lalu Lintas Polda NTB telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Polisi akan memberlakukan sistem buka tutup dan menyiapkan 5 pos penyekatan.

1. Siapkan 5 pos penyekatan

Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Perayaan Lebaran Topat di Lombok Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo (Dok. Polda NTB)

Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo menjelaskan untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas saat lebaran topat, pihaknya telah menyiapkan pola rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur objek wisata yang ada. Ditlantas Polda NTB telah melakukan rapat internal Polri bersama seluruh Satuan Lalu Lintas Polres Jajaran.

Kemudian Satuan Lalu Lintas Polres Jajaran mengadakan rapat eksternal bersama di masing-masing wilayah untuk membahas hal tersebut. Untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas selama perayaan lebaran Topat, pihaknya akan melakukan sistem buka tutup dan rekayasa lalu lintas di 5 pos penyekatan. Dimulai dari simpang 5 Ampenan untuk penyekatan pertama, penyekatan kedua berada di Kebun Roek.

Selanjutnya pos penyekatan ketiga di depan Alfamart dan Indomaret di Bintaro. Pos penyekatan keempat berada di simpang Meninting, dan pos penyekatan kelima berada di simpang 4 Montong Lombok Barat.

"Pagi sampai siang diprediksi jalur masih normal termasuk di simpang Pamenang Lombok Utara. Jika pada pukul 15:00 Wita terjadi kepadatan di jalur menuju Senggigi, maka 5 pos penyekatan yang ada tersebut akan menyaring dan mengarahkan ke jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke wilayah Senggigi," terang Djoni.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Sumbawa Barat, Ribuan Jiwa Terdampak 

2. Jalur Senggigi - Mataram akan diterapkan sistem one way pukul 15.00 Wita

Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Perayaan Lebaran Topat di Lombok ilustrasi lalu-lintas yang padat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Begitu juga di simpang 4 Pemenang, pada pukul 15.00 Wita, apabila jumlah kendaraan meningkat maka masyarakat yang datang dari Lombok Utara menuju Senggigi akan dialihkan menuju jalur Pusuk. Untuk mengarahkan arus balik kendaraan dari arah Senggigi ke Mataram pada pukul 15:00 Wita dan seterusnya, polisi akan menerapkan sistem one way atau satu jalur untuk mencegah kemacetan.

Djoni berharap masyarakat yang akan merayakan lebaran topat dengan menggunakan kendaraan agar selalu tertib berkendara. Masyarakat harus melengkapi surat-surat kendaraan kendaraan karena akan diberlakukan tilang non elektronik kepada pengendara yang tidak mengindahkan tata tertib berlalu lintas.

3. Tilang kendaraan bak terbuka yang digunakan mengangkut orang

Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Perayaan Lebaran Topat di Lombok Ilustrasi kendaraan bak terbuka yang digunakan mengangkut orang. (dok. Istimewa)

Djoko menegaskan polisi akan melakukan penilangan apabila pengendara ugal-ugalan, mabuk, tidak menggunakan helm, dan knalpot brong bagi kendaraan roda 2. Selain itu, penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang juga akan ditilang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang akan merugikan pengendara lain dan pengendara itu sendiri.

Untuk menunjang kegiatan pengamanan lalu lintas pada saat pelaksanaan lebaran topat, Ditlantas Polda NTB akan menerjunkan 1.706 personel untuk seluruh wilayah NTB. Jumlah itu dapat bertambah apabila melihat pengunjung meningkat.

"Petugas tambahan tersebut akan disiapkan dari seluruh fungsi yang ada baik di Polda NTB maupun di Polres Jajaran untuk membantu memperkuat pengamanan dan pengaturan lalu lintas," tandas Djoko.

Baca Juga: Dianiaya, TKW NTB di Irak Minta Pertolongan Presiden dan Gubernur 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya