BMKG Catat 21 Kecamatan Masuk Level Awas dan Siaga Kekeringan di NTB 

Masyarakat NTB diminta bijak gunakan air

Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB mencatat 21 kecamatan berada pada level awas dan siaga kekeringan di 5 kabupaten/kota. Sedangkan 16 kecamatan berada pada level waspada kekeringan yang tersebar di 5 kabupaten/kota di wilayah NTB.

BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengingatkan potensi kekeringan meteorologis yang terjadi di sebagian wilayah NTB.

"Di periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu kedepan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nindya Kirana, Sabtu (10/6/2023).

1. Daftar 21 kecamatan yang berada di level awas dan siaga kekeringan di NTB

BMKG Catat 21 Kecamatan Masuk Level Awas dan Siaga Kekeringan di NTB Peta curah hujan pada dasarian I Juni 2023 di NTB. (dok. BMKG Staklim NTB)

Nindya menyebutkan 21 kecamatan yang berada di level awas dan siaga kekeringan di NTB. Untuk daerah yang berada di level awas kekeringan terdapat di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Sedangkan untuk daerah yang berada di level siaga kekeringan tersebar di 5 kabupaten/kota. Antara lain, Kabupaten Lombok Timur berada di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Sakra Barat, Sembalun, Sikur, Sukamulia, dan Terara. Kemudian Kabupaten Lombok Tengah berada di Kecamatan Janapria, Praya, dan Praya Barat. Selanjutnya, Kabupaten Dompu di Kecamatan Dompu, Kempo, Kilo, dan Pajo. Selain itu Kabupaten Bima berada di Kecamatan Sanggar, Soromandi, dan Wawo serta Kota Bima berada di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.

Baca Juga: Didominasi Gen Z, Jumlah Investor Saham di NTB Tembus 37.524 Orang 

2. Daftar 16 kecamatan berada di level waspada kekeringan di NTB

BMKG Catat 21 Kecamatan Masuk Level Awas dan Siaga Kekeringan di NTB Tagana Dinas Sosial NTB mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan pada 2022 lalu. (dok. Dinas Sosial NTB)

Sedangkan untuk daerah yang masuk level waspada kekeringan tersebar di 5 kabupaten/kota. Nindya menyebut daerah tersebut terdapat di Kabupaten Lombok Tengah yaitu Kecamatan Jonggat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, dan Praya Timur.

Kemudian Kabupaten Lombok Barat terdapat di Kecamatan Batulayar, Gerung, Kediri, Lembar, dan Sekotong. Selain itu, Kota Mataram terdapat di Majeluk. Selanjutnya Kabupaten Dompu terdapat di Kecamatan Manggalewa, Pekat, dan Pajo). Sementara Kabupaten Bima terdapat di Kecamatan Belo, Palibelo, dan Woha.

3. Masyarakat diminta bijak menggunakan air

BMKG Catat 21 Kecamatan Masuk Level Awas dan Siaga Kekeringan di NTB Distribusi air bersih oleh Tagana kepada masyarakat terdampak kekeringan di NTB pada 2022 lalu. (dok. Dinas Sosial NTB)

Nindya mengimbau masyarakat NTB supaya bijak menggunakan air, efektif dan efisien. Masyarakat NTB juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi di periode musim kemarau ini.

Pihaknya menyarankan masyarakat NTB agar dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk atau penampungan air hujan lainnya.

"Guna mengantisipasi musim kemarau yang sudah memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," pintanya.

Nindya menjelaskan curah hujan di wilayah NTB pada dasarian I Juni 2023 umumnya pada kategori rendah, yaitu 0 - 50 mm/dasarian yang terjadi di seluruh wilayah NTB. Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Tano, Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 32 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian I Juni 2023 di wilayah NTB didominasi kategori bawah normal meskipun masih terdapat sebagian wilayah yang memiliki kategori sifat hujan normal dan atas normal. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umum berada pada kategori panjang (21 - 30 hari) hingga sangat panjang (31 – 60 hari). HTH terpanjang tercatat di pos hujan Perigi Kabupaten Lombok Timur selama 61 hari atau masuk kategori kekeringan ekstrem.

Sedangkan pada dasarian II Juni 2023 atau 11 - 20 Juni 2023 diprakirakan peluang curah hujan di bawah 20 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 90 persen terjadi di seluruh wilayah NTB. Peluang curah hujan dengan intensitas 50 - 100 mm/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang di bawah 10 persen.

Baca Juga: Aulya, Gadis NTB Peraih 3 Predikat di Pemilihan Puteri Indonesia 2023

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya