Bike To Care 2023 Lombok Loop Berhasil Kumpulkan Donasi Rp578 Juta 

Bersepeda sejauh 370 kilometer sambil menggalang dana

Lombok Tengah, IDN Times - Gerakan sosial Bike To Care Lombok Loop 2023 yang diselenggarakan SOS Children’s Villages Indonesia sukses digelar pada 4 - 5 Februari 2023. Bike To Care 2023 berhasil mengumpulkan donasi Rp578 juta.

Donasi yang terkumpul nantinya disalurkan untuk memenuhi hak-hak dasar anak di Indonesia. Penggalangan dana Bike to Care telah ditutup pada 19 Februari 2023. Hingga pada hari penutupan donasi, total donasi yang telah terkumpul sebesar Rp 578.223.245,- dari 3.319 donatur.

National Director SOS Children’s Villages di Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo menjelaskan pada Bike To Care 2022 diselenggarakan secara offline. Pihaknya melihat antusias para peserta yang luar biasa. Pada perhelatan ketiga kalinya di tahun 2023, ternyata antusias peserta masih tetap membara.

"Saya mewakili SOS Children’s Villages sangat bangga dan berterima kasih kepada para pesepeda, donatur, dan mitra, baik korporasi dan media yang telah memberikan dukungannya sehingga kami berhasil menggelar acara olahraga amal, Bike To Care 2023," kata Gregor dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Gregor mengatakan dengan berakhirnya acara Bike To Care 2023, dapat dilihat kepedulian masyarakat akan pemenuhan hak-hak anak Indonesia sangat tinggi. Ia berharap SOS Children’s Villages bisa terus menyelenggarakan acara amal inspiratif yang bisa mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berbagi demi masa depan anak-anak yang telah kehilangan maupun berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.

1. 53 pesepeda Bike To Care 2023 kelilingi Lombok sejauh 370 kilometer

Bike To Care 2023 Lombok Loop Berhasil Kumpulkan Donasi Rp578 Juta Para pesepeda Bike To Care 2023 Lombok Loop. (dok. SOS Children’s Villages)

Bike To Care Lombok Loop 2023 diikuti sebanyak 53 pesepeda. Mereka berhasil mengayuh sejauh 370 kilometer mengelilingi pulau Lombok yang memiliki berbagai tantangan rute dan cuaca. Motivasi mereka semua sama, yaitu untuk pemenuhan hak-hak dasar anak demi generasi cemerlang penerus bangsa.

Bike To Care bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak melalui olahraga sepeda. Kegiatan ini mengikuti jejak kesuksesan acara pada tahun sebelumnya di Bali dan Sumatra Utara.

Bike to Care mempromosikan bersepeda jarak jauh (ultra-distance cycling) sebagai perjuangan dalam upaya menggalang dana bagi kehidupan anak-anak Indonesia bersama para pesepeda dan mitra.

Dengan tagline #MengayuhUntukAnak, misi tahun ini adalah untuk memenuhi hak-hak dasar anak Indonesia. Khususnya mereka yang telah kehilangan maupun berisiko kehilangan pengasuhan orang tua melalui program kerja SOS Children’s Villages Indonesia.

Pergelaran Bike to Care 2023 yang diselenggarakan di Lombok dengan rute yang bertemakan Lombok Loop mengusung konsep ultra-distance cycling sejauh 370 kilometer.

Baca Juga: Sirkuit Tohpati Mataram Batal Jadi Venue MXGP Lombok 2023 

2. Bersepeda sambil menggalang dana untuk pemenuhan hak dasar anak Indonesia

Bike To Care 2023 Lombok Loop Berhasil Kumpulkan Donasi Rp578 Juta Rute menantang yang dilalui pesepeda Bike To Care 2023 Lombok Loop. (dok.SOS Children’s Villages)

Bike To Care Lombok Loop 2023 digelar selama 2 hari. Pada 4 Februari 2023, para pesepeda berhasil menempuh jarak sejauh 145 kilometer dengan titik start di Novotel Resorts, Kuta Mandalika. Kemudian mereka mengayuh melintasi Selolong Belanak, Mekaki Hill, Sekotong, Sekotong Barat, Mataram hingga titik finish hari pertama yaitu di Holiday Resorts, Senggigi.

Kemudian keesokan harinya, 5 Februari 2023, para pesepeda kembali melanjutkan perjuangan mereka untuk mengayuh sejauh 225 kilometer. Dimulai dari titik start di Holiday Resorts, Senggigi menuju Pantai Beraringan, Bayan, Sambelia kemudian Pringgabaya dan terakhir finish di Novotel Resorts, Kuta Mandalika.

Para pesepeda tidak hanya mengayuh mengelilingi pulau Lombok. Tetapi mereka juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda. Bike To Care 2023 dibagi dalam 3 kategori peleton dengan kecepatan yang bisa dipilih pesepeda berdasarkan kemampuan mereka.

Peleton pertama dengan kecepatan 31-35 kmph, peleton kedua dengan kecepatan 26-30 kmph dan peleton ketiga dengan kecepatan 20-25 kmph. Peleton pertama dipimpin oleh 3 orang road captain dan 2 orang road captain untuk peleton kedua serta peleton ketiga dipimpin oleh 3 orang road captain.

Road Captain bertugas untuk memimpin para peleton dalam menjaga kecepatan dan mengkoordinasikan formasi bersepeda agar selamat hingga tiba di tujuan akhir. Tahun ini dalam Lombok Loop, selain rute yang berkelok dengan elevasi tinggi, cuaca pun turut menjadi salah satu tantangan terberat bagi para pesepeda dalam melakukan misi mereka.

Selama dua hari penyelenggaraan Bike To Care 2023, kondisi cuaca Lombok tidak dapat diprediksi. Sepanjang perjalanan cuaca mendung dan disertai rintik hujan sesekali, hingga tiba pada saat mendekati finish, cuaca pun semakin kurang bersahabat dan turun hujan dengan angin kencang.

Hujan dan angin tersebut sangat berisiko untuk keselamatan para pesepeda karena dapat menganggu kayuhan sepeda mereka. Namun, selama dua hari penyelenggaraan disertai cuaca tak menentu tersebut, semua pesepeda aman hingga sampai titik finish paling akhir.

Di antara para pesepeda, turut berpartisipasi Soraya Larasati berserta suami, Dony Amaldi, Natascha Ule, Chaidir Akbar serta Dani Chika berserta istri, Ayu Octavia. Mereka berhasil menyelesaikan rute Bike To Care 2023 Lombok Loop demi pemenuhan hak-hak dasar bagi anak Indonesia.

Mereka bersama-sama dengan para pesepeda yang bergabung ikut serta menggalang donasi dan mempromosikan kegiatan Bike To Care agar lebih banyak pejuang anak yang ikut serta mengambil peran demi misi kebaikan ini.

Gregor mengungkapkan perhelatan Bike To Care 2023 berjalan sukses berkat dukungan dari berbagai pihak. Seperti Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Novotel Hotel and Resorts Lombok, Holiday Resort Lombok, Pocari Sweat, Suma Bike, SNP, Thule, Sunday dan Askrindo.

Selain itu, publikasi yang meluas kepada publik juga mendapat dukungan dari Okezone.com, Sindonews.com, iNews.id, iNews Lombok, Sportstars.id, Kompas.com, Kantor Berita Radio (KBR), Inilah.com dan IDN Times NTB.

3. Donasi diserahkan 12 Maret mendatang

Bike To Care 2023 Lombok Loop Berhasil Kumpulkan Donasi Rp578 Juta Para pesepeda Bike To Care 2023 Lombok Loop menyapa warga. (dok. SOS Children’s Villages)

Gregor menyebutkan lebih dari belasan komunitas sepeda dalam negeri juga turut berkontribusi dalam partisipasi peserta, menyebarkan aksi kebaikan ini, maupun menggalang dana untuk misi kebaikan #MengayuhUntukAnak.

Kebaikan ini bukan hanya milik para pesepeda yang berjuang di rute Lombok Loop sejauh 370 kilometer. Tetapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap kayuhan sepeda mereka.

Menurut Gregor, donasi yang terkumpul sebesar Rp578 juta merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan terhadap pemenuhan hak-hak anak Indonesia. Selanjutnya, donasi tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh para perwakilan pesepeda pada 12 Maret 2023 di SOS Children’s Village Jakarta.

Ia menyebutkan, untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga dibutuhkan dana minimal sebesar Rp500 juta. Dengan rincian setiap anak membutuhan setidaknya Rp6 juta per tahunnya untuk memenuhi hak-hak dasar mereka.

Hak-hak dasar anak yang wajib dipenuhi antara lain, hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi. Dengan donasi yang digalang dalam Bike To Care 2023, SOS Children’s Villages akan memastikan setiap anak yang berada dalam asuhan, dapat memiliki hak mereka seutuhnya.

Ke depannya, SOS Children’s Villages berharap untuk dapat terus membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua.

"Kami juga akan selalu siap mendukung pemberdayaan masyarakat dan merespon kebutuhan pengembangan sosial bagi kelompok masyarakat yang rentan dengan berbagai program yang bertujuan menguatkan keluarga dan mencegah keterpisahan anak dengan keluarga," ujarnya.

SOS Children’s Villages didirikan pada 1949 di Innsbruck, Austria. SOS Children's Villages kini hadir di 136 negara termasuk Indonesia. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 7.400 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu.

Baca Juga: Investor Malaysia-Singapura Tertarik Bangun Theme Park di Mandalika

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya