Berlayar Menuju Lombok, KM Mutiara I Terbakar di Perairan Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Kapal Motor (KM) Mutiara I rute Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabihan Gili Mas Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar di perairan Bali. Dalam video yang beredar, penumpang terlihat menggunakan pelampung, sementara asap terlihat keluar di bagian atas kapal.
Para penumpang di dalam kapal terlihat panik dan menggunakan pelampung. Dalam video yang beredar, nampak suara penumpang menggunakan bahasa Suku Sasak, Lombok, NTB. Dia mengatakan bahwa KM Mutiara I terbakar.
"Ada motor terbakar. Muatan di bawah terbakar," kata penumpang dalam video tersebut.
1. Masih di perairan Bali
Humas SAR Mataram , I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan lokasi terbakarnya kapal tersebut masih di perairan wilayah Bali. Sehingga penanganannya dilakukan oleh SAR Bali.
"Masih di wilayah Bali. Belum masuk Selat Lombok," kata Lanang, Rabu (16/11/2022) sore.
Baca Juga: APBD NTB 2023 Direncanakan Sebesar Rp5,9 Triliun
2. Ada yang meledak di dalam kapal
Para penumpang juga mengatakan ada yang meledak di dalam kapal. Tetapi belum diketahui benda yang meledak. Belum diketahui apakah ada korban Luka dalam peristiwa terbakarnya KM Mutiara I itu.
"Belum tahu juga ini. Soalnya ada yang meledak tadi. Kalau Ndak ban yang meledak," kata penumpang tersebut.
3. Kapal tol laut
KM Mutiara I merupakan salah satu kapal yang melayani program tol laut dari Jawa Timur ke Lombok. Saat ini, ada 8 kapal yang melayani program tol laut di NTB. Dengan rute Lombok - Surabaya, Lombok - Banyuwangi dan Lombok - Ketapang Jawa Timur.
General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin mengatakan NTB termasuk sukses melaksanakan program tol laut. Melalui program tol laut, arus logistik dari Pulau Jawa ke Lombok semakin meningkat.
"Setiap hari rata-rata 500 - 600 unit kendaraan naik turun lewat program tol laut ini," kata Baharuddin dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (17/9/2022) lalu.
Dari 500 - 600 unit kendaraan yang memanfaatkan tol laut, sekitar 70 persen merupakan kendaraan logistik. Sisanya merupakan kendaraan pribadi dan komunitas. Dengan adanya tol laut yang melayani beberapa pelabuhan di Jawa Timur menuju Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat, kenaikan penumpang mencapai 300 persen. Berdasarkan data sampai Agustus 2022, jumlah penumpang yang memanfaatkan tol laut di atas 100 ribu orang.
Baca Juga: Pendakian Rinjani Meningkat, Cuan hingga Rp41,37 Miliar