205 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Lombok Hangus Terbakar

Tiga rombongan pendaki mancanegara diminta turun

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyebutkan seluas 205 hektare kawasan hutan Gunung Rinjani Lombok di Jalur Pendakian Air Berik dan Tetebatu hangus terbakar. Kedua jalur pendakian tersebut telah ditutup BTNGR sejak Senin (7/8/2023) sampai waktu yang belum ditentukan.

Kepala BTNGR Dedy Asriady menjelaskan berdasarkan pemantauan CCTV terhadap empat hostspot yang muncul sebelumnya, sudah tidak terlihat lagi adanya titik api (firespot). Hasil konfirmasi tim yang bertugas di lapangan sampai Selasa (8/8/2023) pukul 17.00 WITA, sudah tidak ada asap.

Selain itu, pada aplikasi SiPongi sampai pukul 16.30 WITA, tidak ada penambahan hotspot baru di sekitar lokasi yang terbakar. "Total sementara, luas areal karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang telah padam pada Kawasan TNGR seluas 205 hektare," sebut Dedy.

1. Terdeteksi empat hotspot

205 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Lombok Hangus TerbakarGunung Rinjani di Lombk (IDN Times/Sunariyah)

Dedy mengungkapkan berdasarkan pemantauan hotspot melalui aplikasi SiPongi, Selasa, 8 Agustus 2023, terdeteksi 4 hotspot baru yang berada di wilayah kerja Resort Aikberik pada titik -8.464996°S 116.40266°E (HS 13), titik -8.46559°S 116.40284°E (HS 14), titik -8.46883°S 116.40104°E (HS 15), titik -8.46943°S 116.40128°E (HS 16).

Tim Pemadam melalui Aikbual sejak Senin, 7 Agustus 2023 melakukan pemadaman secara langsung di titik yang terdeteksi sebelumnya sebagai HS 6 dan HS 7 di Gunung Tain Manuk menuju ke arah lereng Gunung Kondo/Sangkareang, sekitar pukul 16.00 WITA, api berhasil dipadamkan.

"Sehingga bisa memutus api untuk tidak menyebar semakin luas ke arah lereng timur. Sementara lereng sebelah barat di sekitar Kokok Lenek, kebakaran masih terjadi dengan arah api menuju ke bagian bawah dan tim terus memantau pergerakan api," terangnya.

Baca Juga: BKD NTB Catat Sejumlah ASN PPPK Mengundurkan Diri

2. Api dapat dipadamkan

205 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Lombok Hangus TerbakarKawasan Gunung Rinjani yang terbakar. (dok. BTNGR)

Selanjutnya, pada Selasa, 8 Agustus 2023, Tim melakukan pemadaman di lereng bagian barat dan api dapat dikendalikan. Sekitar pukul 15.00 Wita setelah selesai melakukan mop up untuk memastikan api benar-benar padam. Selanjutnya tim kembali ke Aikbual.

Tim Pemadam pada lereng yang lain, pada Senin, 7 Agustus 2023 pukul 21.40 WITA via jalur wisata pendakian Tetebatu tiba di camping ground Tetebatu pada ketinggian 2.340 mdpl. Mereka melakukan pemantauan dan terlihat api menyala di arah barat daya camping ground, titik yang terdeteksi sebelumnya sebagai HS 13 dan 14.

"Hari Selasa pukul 06.30 WITA, tim melakukan pemantauan dan tidak merlihat adanya nyala api ataupun asap di sekitar lokasi yang terbakar pada malam harinya," jelas Dedy.

3. Rombongan pendaki mancanegara diminta turun

205 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Lombok Hangus TerbakarPintu masuk pendakian Rinjani lewat Timbanuh Kecamatan Pringgasela Lombok Timur. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tim pemadam melanjutkan pembuatan sekat bakar untuk mencegah meluasnya api pada kawasan yang terbakar. Sebagian tim melakukan penyisiran ke arah Puncak Kondo/Sangkareang menjumpai 3 rombongan pendaki mancanegara yang mendaki sebelum jalur ditutup.

Kemudian mereka diarahkan agar segera turun karena kondisi kawasan masih rawan terjadi kebakaran. Adapun jenis vegetasi yang terbakar yaitu rumput, ilalang, semak, perdu, pepohonan dengan jenis dominan cemara dan tanaman bak-bakan.

Meskipun jalur pendakian Aikberik dan Tetebatu ditutup, namun masih ada 4 jalur pendakian Gunung Rinjani yang masih tetap dibuka bagi pendaki. Empat jalur yang masih tetap dibuka untuk aktivitas pendakian yaitu Jalur Pendakian Senaru, Jalur Pendakian Sembalun, Jalur Pendakian Torean, dan Jalur Pendakian Timbanuh.

Baca Juga: KPU NTB Sebut Dana Pilgub 2024 Sebesar Rp130 Miliar Masih Kurang 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya