110.512 Warga NTB Jadi Investor Pasar Modal, Aset Rp2,38 Triliun

Investor saham didominasi anak muda

Mataram, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan NTB mencatat jumlah investor pasar modal sampai 31 Juli 2023 sebanyak 110.512 orang. Jumlah investor meningkat signifikan dibandingkan data per 31 Desember 2022 yaitu sebanyak 95.046 orang.

Sedangkan jumlah investor saham sebanyak 40.980 orang. Dengan rincian 26.843 laki-laki dan 14.137 perempuan. Kepala Perwakilan BEI NTB, GB Ngurah Putra Sandiana menyebutkan jumlah nilai aset investor di NTB mencapai Rp2,38 triliun lebih.

"Jumlah investor meningkat cukup signifikan, posisi NTB juga signifikan, posisi 19 secara nasional. Kita meyakini bahwa masyarakat cukup mendapatkan keyakinan bahwa mereka mendapatkan keuntungan," kata Ngurah di Kantor BEI Perwakilan NTB, Rabu (16/8/2023).

1. Investor saham didominasi anak muda

110.512 Warga NTB Jadi Investor Pasar Modal, Aset Rp2,38 TriliunKepala Perwakilan BEI NTB GB Ngurah Putra Sandiana. (dok. Istimewa)

Dari sisi umur, investor saham di NTB didominasi anak muda. Dengan rincian usia 18 - 25 tahun sebanyak 9.380 orang, usia 26 - 30 tahun sebanyak 9.380 orang, usia 31 - 40 tahun sebanyak 8.617 orang dan usia 41 - 100 tahun sebanyak 5.241 orang.

Berdasarkan profesi, investor saham di NTB terbanyak pegawai swasta 11.594 orang, PNS 2.081 orang, ibu rumah tangga 1.788 orang, pengusaha 7.434 orang, pelajar 12.852 orang, TNI/Polri 221 orang, pensiunan 175 orang, guru 923 orang dan lainnya 4.005 orang.

Baca Juga: AMNT Dapat Izin, Ekspor NTB Melejit Hampir 3.000 Persen pada Juli 2023

2. Geliat pasar modal di NTB tinggi

110.512 Warga NTB Jadi Investor Pasar Modal, Aset Rp2,38 TriliunGeliat pasar modal di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ngurah menjelaskan geliat pasar modal di NTB cukup tinggi. Ia menilai masyarakat NTB cukup terbuka dengan kehadiran pasar modal. Artinya, minat masyarakat NTB berinvestasi di pasar modal cukup tinggi.

Dengan adanya pasar modal dan gencarnya dilakukan edukasi dapat memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa ada alternatif investasi yang benar dan legal. Meningkatnya jumlah investor pasar modal di NTB, kata Ngurah, juga tak terlepas dari keuntungan yang diperoleh para investor.

Karena tidak mungkin mereka tetap bertahan di pasar modal jika tak mendapatkan keuntungan. "Kami hanya memberikan alternatif pilihan saja. Karena sebelum ada pasar modal mungkin banyak ada yang masuk ke investasi yang tidak jelas dan banyak yang akhirnya menjadi korban investasi bodong," katanya.

3. Investor pasar modal dapat perlindungan

110.512 Warga NTB Jadi Investor Pasar Modal, Aset Rp2,38 TriliunKantor BEI Perwakilan NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ngurah menambahkan para investor di pasar modal mendapatkan perlindungan. Karena sudah ada lembaga yang memberikan perlindungan bagi investor terhadap dana yang diinvestasikan.

"Masyarakat NTB memulai transaksi sebenarnya sudah terlindungi baik terkait lembaganya sudah diawasi BEI dan juga OJK. Kita satu koordinasi juga dengan OJK mengawasi pelaku-pelaku di pasar modal. Bahwa investor di pasar modal secara individu juga dilindungi," terangnya.

Baca Juga: Hanun, Bocah 10 Tahun yang Berhasil Sampai Puncak Gunung Rinjani 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya