10 Desa Lingkar Mandalika Belum Punya Fasilitas Penanganan Sampah

Butuh dukungan fasilitas penanganan sampah

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta dukungan penuh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait pengelolaan sampah di 10 desa yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Sebagai desa wisata kelas dunia yang lagi naik daun, 10 desa yang berada di lingkar KEK Mandalika perlu mendapatkan dukungan fasilitas penanganan sampah.

1. Disampaikan langsung ke Staf Ahli Menteri LHK

10 Desa Lingkar Mandalika Belum Punya Fasilitas Penanganan SampahWakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah meminta dukungan penanganan sampah di 10 desa lingkar KEK Mandalika secara langsung kepada Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Kepemudaan dan Pramuka, Pramu Risanto, Selasa (29/3/2022). (Dok. Diskominfotik NTB)

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah secara langsung kepada Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Kepemudaan dan Pramuka, Pramu Risanto, Selasa (29/3/2022).

"Pemprov meminta pusat agar mendukung pengelolaan sampah di 10 desa lingkar Mandalika terutama sarana dan fasilitas penanganan sampah," kata Wagub Rohmi.

Hal ini bertujuan agar semua desa penyangga destinasi wisata super prioritas tetap bersih. Sehingga wisatawan merasa betah saat berada di Mandalika.

Baca Juga: Jokowi Akan Groundbreaking Shrimp Estate Rp2,25 Triliun di Sumbawa

2. Belum miliki fasilitas penanganan sampah

10 Desa Lingkar Mandalika Belum Punya Fasilitas Penanganan SampahPemandangan Sirkuit Mandalika dari udara yang diklaim MotoGP sebagai sirkuit paling indah di dunia (www.instagram.com/@motogp)

Wagub Rohmi mengatakan 10 desa lingkar KEK Mandalika bahkan belum memiliki fasilitas penanganan sampah yang baik. Apalagi pengelolaan sampah seperti angkutan sampah, TPS dan lainnya. Adapun TPS3R yang telah direncanakan Pemprov NTB masih terkendala lahan.

Selain anggaran untuk lingkungan masih sangat terbatas, kepedulian seluruh masyarakat dan stakeholder masih rendah. Karena keberhasilan program pengurangan sampah atau zero waste sangat bergantung pada kesediaan berbagi tugas dan tanggungjawab sampai pemilahan sampah di keluarga.

"Sejak 2018, progres zero waste sudah sangat baik terutama hilirisasi dengan berbagai terobosan. Yang bisa dilakukan Pemprov adalah sosialisasi dan intervensi sesuai kewenangan," jelasnya.

3. Kementerian LHK segera tindaklanjuti

10 Desa Lingkar Mandalika Belum Punya Fasilitas Penanganan SampahPembuangan sampah di TPAR Kebon Kongok (IDN Times/Linggauni)

Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pemuda dan Pramuka Pramu Risanto menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti penanganan sampah di 10 desa yang berada di lingkar KEK Mandalika.

Menurutnya, sebagai desa wisata kelas dunia dan sedang naik daun, pengelolaan sampah di lingkar KEK Mandalika akan segera direalisasikan.

Dia mengatakan keterlibatan pihak ketiga seperti swasta untuk mendanai dan melakukan program penanganan sampah sangat dimungkinkan. "Kami juga sedang mengecek kendala lapangan dan melihat kebutuhan sebagai laporan ke menteri", ujarnya.

CEO dan Founder Sekolah Sampah Nusantara ini mengakui, kepedulian lingkungan harus dimulai dari karakter. "Perubahan karakter ini yang sedang digodok menjadi sylabus dan kurikulum agar perilaku manusianya mendukung implementasi penyelamatan lingkungan di lapangan," ucapnya.

Baca Juga: 11 Barang Pembalap MotoGP di Mandalika Akan Dilelang

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya