Beraksi saat Event WSBK, Delapan Pencuri dari Jakarta Ditangkap Polisi

Ada yang satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak

Mataram, IDN Times – Polisi akhirnya menangkap semua komplotan pencuri yang beraksi pada sesi terakhir World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Kuta Lombok Tengah, Provinsi NTB, Minggu (21/11/2021). Mereka adalah komplotan asal Jakarta.

"Sejumlah polisi tak berseragam yang kami tempatkan di Sirkuit Pertamina Mandalika saat WSBK berhasil meringkus komplotan pencuri asal Jakarta," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Selasa (23/11/2021).

Polisi pada awalnya menangkap satu orang komplotan yang beraksi pada saat event. Namun dari pengakuan tersangka yang sudah ditangkap, mereka bersama beberapa orang lainnya. Diketahui bahwa beberapa orang lainnya sempat berusaha kabur meninggalkan Pulau Lombok, namun berhasil diamankan oleh polisi.

1. Pelaku berjumlah delapan orang

Beraksi saat Event WSBK, Delapan Pencuri dari Jakarta Ditangkap PolisiPelaku pencurian yang berhasil ditangkap polisi (Dok Polda NTB)

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata menjelaskan, komplotan pencuri yang beraksi di Sirkuit Pertamina Mandalika itu berjumlah delapan orang. Di mana satu orang ditangkap di TKP, tiga lainnya ditangkap di pelabuhan lembar, sedangkan 4 lainnya ditangkap di kapal feri menuju Bali yang berhasil diringkus hari itu juga.

"Berkat kerjasama tim, 4 pelaku berhasil diamankan hari Minggu kemarin, satu di Gate 3, sisanya kami ringkus di Pelabuhan lembar, 3 jam setelah pelaku yang diamankan di Sirkuit Mandalika dan 4 orang lainnya ditangkap di kapal feri di hari yang sama tapi di waktu yang berbeda" jelasnya.

Dikatakan tertangkapnya 8 komplotan itu, berdasarkan kerjasama tim yang solid, sesaat setelah pelaku yang ditangkap di Gate 3 Sirkuit Mandalika, pihaknya memblokade semua jalur keluar KEK dan juga memblokade semua pelabuhan.

2. Empat orang ditetapkan jadi tersangka

Beraksi saat Event WSBK, Delapan Pencuri dari Jakarta Ditangkap PolisiTersangka pencurian saat memberikan keterangan kepada polisi di depan awak media

Semua komplotan pencuri asal Jakarta itu berhasil ditangkap dan diamankan. Kemudian sebanyak empat orang ditetapkan sebagai tersangka, dan empat lainnya masih dilakukan pendalaman.

"hingga saat ini kami berhasil meringkus 8 komplotan Pencuri asal Jakarta itu, di mana 4 diantaranya sudah ditetapkan tersangka sedangkan 4 lainnya masih didalami, dan kami akan terus lakukan pengembangan agar komplotan Meraka ini berhasil kami ringkus hingga ke akarnya," kata Hari.

3. Beroperasi sampai luar negeri

Beraksi saat Event WSBK, Delapan Pencuri dari Jakarta Ditangkap PolisiTersangka saat dibawa ke ruang presscon (Dok Polda NTB)

Tak hanya beroperasi di Lombok, komplotan ini juga beroperasi sampai keluar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

"Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok saja, melainkan di daerah lain di Indonesia. Seperti Batam, di mana mereka sudah melakukan 50an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura, dan untuk Pasal yang kita sangkakan adalah pasal 363," kata Hari.

Hasil penyelidikan sementara, 8 komplotan pencuri asal Jakarta itu, murni datang untuk mencuri, bukan untuk merusak nama Lombok atau event seperti yang dikatakan warga dalam beberapa postingan media yang memberitakan kejadian itu.

"Hasil interogasi pelaku, mereka murni datang untuk melakukan pencurian atau pencopetan, tidak ada yang membackup mereka," tegas Hari.

4. Modus sebagai penonton

Beraksi saat Event WSBK, Delapan Pencuri dari Jakarta Ditangkap PolisiPolisi saat menunjukkan barang bukti hasil pencurian tersangka (Dok Polda NTB)

Modus pelaku saat menjalankan aksinya, 8 orang tersebut bertindak sebagai penonton resmi menggunakan tiket, masing-masing dari mereka mempunyai peran yang berbeda beda. Ada yang sebagai eksekutor, ada yang jadi pengoper barang dan ada yang bertindak sebagai pengumpul barang.

Dijelaskan, 3 pelaku yang tertangkap merupakan satu keluarga yakni ibu, bapak dan anak, satunya lagi adalah tetangganya. Keempat pelaku mempunyai tugas yang berbeda, anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku sebagai pengoper barang dan terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang.

"4 Komplotan lainnya merupakan grup yang berbeda, namun satu jaringan," pungkas Hari.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Asal Jakarta Ditangkap saat Event WSBK di Mandalika

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya