Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekap (IDN Times/Aditya Pratama)

Mataram, IDN Times - Korban oknum dosen inisial LR di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mencabuli alumni dan mahasiswa kembali bertambah. Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Joko Jumadi yang mendampingi korban menyebutkan jumlah korban yang teridentifikasi saat ini sebanyak 22 orang. Sebelumnya, jumlah korban sebanyak 15 orang. 

Jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena terduga pelaku ternyata mengajar di tiga kampus di Kota Mataram. Sebanyak 22 korban yang sudah teridentifikasi baru berasal dari dua kampus. Saat ini, Polda NTB baru menerima laporan dari salah satu korban.

"Pastinya akan bertambah kalau kasus kayak gini, karena korban belum sepenuhnya berani speak up. Kemudian dia ini mengajar di tiga kampus. Korban yang teridentifikasi baru di dua kampus. Yang satu kampus sampai hari ini belum ada info adanya korban," kata Joko dikonfirmasi di Mataram, Kamis (2/1/2024).

1. Akan dilakukan pemeriksaan psikologi korban

Hubungan saling percaya dokter dan pasien (iStock)

Joko mengatakan rencananya besok korban akan dilakukan pemeriksaan psikologi. Sedangkan terduga pelaku sendiri rencananya akan diperiksa Ditreskrimum Polda NTB pada pekan depan. Pihaknya mendesak aparat kepolisian mempercepat proses penanganan kasus ini.

"Kita khawatir juga dia (terduga pelaku) melarikan diri. Sehingga prosesnya perlu dipercepat," harap Joko.

2. Terduga pelaku diberhentikan mengajar di tiga kampus

Editorial Team

Tonton lebih seru di