Warga Desa di Bima ini Harus Naik Bukit untuk Dapat Sinyal Telepon

Pemda Bima diharapkan mengambil tindakan dan memberi solusi

Bima, IDN Times - Warga Desa Mawu dan Talapiti di Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum merdeka sinyal telekomunikasi. Kondisi ini mereka alami bertahun-tahun namun tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Warga setempat bahkan harus menaiki bukit untuk mendapatkan sinyal telepon yang baik.

Kendala sinyal HP di wilayah setempat diungkap anggota DPRD Kabupaten Bima, Ma'arif Takwa. Dia membeberkan ketertinggalan sinyal telekomunikasi di dua desa itu diketahui dari aspirasi warga saat dirinya melakukan reses beberapa hari lalu.

1. Butuh dua tower jaringan

Warga Desa di Bima ini Harus Naik Bukit untuk Dapat Sinyal TeleponFoto anggota DPRD Kabupaten Bima, Ma'arif Takwa saat reses beberapa waktu lalu (Dok/Istimewa)

Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini mengaku sudah bertahun-tahun wilayah setempat tidak disentuh sinyal. Baik itu sinyal komunikasi untuk menelepon, maupun sinyal internet.

Untuk bisa melakukan komunikasi jarak jauh itu, selama ini warga setempat harus naik bukit yang lebih tinggi. Bahkan terkadang harus keluar mencari sinyal di kawasan perkampungan desa tetangga.

"Bukan lemah sinyal, tapi memang kenyataan di dua desa itu tidak ada sama sekali sinyal HP. Baru bisa bagus sinyal warga di sini apabila sudah ada dua tower jaringan," ungkapnya dikonfirmasi IDN Times, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga: Jaksa Sudah Serahkan Memori Kasasi Kasus Korupsi Bansos Kebakaran Bima

2. Pemkab Bima dituding abai

Warga Desa di Bima ini Harus Naik Bukit untuk Dapat Sinyal Teleponpixabay

Ma'arif mengatakan, kondisi sinyal telekomnukasi di dua desa tersebut sudah sering disampaikan dan dikeluhkan. Namun sayang, hingga di tahun 2023 ini tak kunjung direalisasikan pemerintahan yang dipimpin Indah-Dahlan tersebut.

Padahal, kekurangan pelayanan itu harus jadi pertimbangan pemerintah sebagai program prioritas untuk dilaksanakan, terlebih di era modern saat ini. Mengingat, eksistensi sinyal akan mempermudah warga jalin komunikasi jarak jauh dan aktivitas digital lainnya.

3. Pusat ekonomi dan perdagangan

Warga Desa di Bima ini Harus Naik Bukit untuk Dapat Sinyal TeleponIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Ma'arif, jika melihat kondisi tersebut, seharusnya pemerintah sudah mengambil sikap dan tindakan serta melakukan terobosan agar harapan warga tersebut dapat terpenuhi. Apalagi dua desa ini menjadi pusat perekonomian dan perdagangan yang ada di Kecamatan Ambalawi.

"Perputaran ekonomi dan perdagangan masyarakat di sana menurun. Karena tidak ditunjang dengan fasilitas berupa sinyal komunikasi," terangnya.

Selain sinyal, anggota DPRD Dapil IV ini juga mendesak Pemda Bima agar mengarahkan anggaran untuk pembangunan jembatan di tengah perkampungan Desa Mawu. Selain mempermudah aktivitas warga, dengan adanya jembatan itu juga dapat meringankan pengeluaran petani saat mengangkut hasil pertanian.

Baca Juga: Pulau Kelapa, Hidden Gem di Pelosok Bima dengan Panorama yang Indah

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya