Total 584 Kasus DBD di Bima, 15 Meninggal dan 7 Orang Masih Dirawat 

KLB demam berdarah belum dicabut

Bima, IDN Times - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 584 kasus. Jumlah itu merupakan kasus positif sejak Januari hingga 2 Mei 2023. Sebanyak tujuh orang masih dirawat dan 15 orang meninggal dunia.

"Kasus DBD di daerah kita sudah melandai awal tahun kemarin. Saat ini hanya sisa 7 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit (RS)," kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Alamsyah dikonfirmasi IDN Times, Selasa siang (2/5/2023).

1. Berantas sarang nyamuk

Total 584 Kasus DBD di Bima, 15 Meninggal dan 7 Orang Masih Dirawat Foto Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah (IDN Times/Juliadin)

Menurut Alamsyah, menurunnya kasus DBD di Kabupaten Bima berkat kesadaran kolektif masyarakat dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM). Termasuk mau menggunakan obat anti-DBD yang telah diberikan Dikes Bima.

"Sehingga penyakit DBD tidak mudah menyerang warga. Kalaupun terjangkit, imun tubuh mereka sudah kuat karena telah minum obat yang kami berikan," terangnya.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Mahasiswa Bima Demo Menuntut Penyelesaian Kasus

2. Pola hidup bersih diharapkan terus dipertahankan

Total 584 Kasus DBD di Bima, 15 Meninggal dan 7 Orang Masih Dirawat ilustrasi bersih-bersih (pexels.com/Gantas Vaičiulėnas)

Untuk itu, Alamsyah berharap kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup bersih terus dipertahankan. Tidak hanya saat ini, tapi juga diterapkan hingga jelang peralihan musim kemarau ke hujan pada akhir tahun 2023 nanti.

"Karena biasanya di waktu itu, kasus DBD mulai bermunculan. Jadi perlu dicegah dengan maksimalkan terapkan hidup bersih," bebernya.

3. Belum cabut KLB demam berdarah

Total 584 Kasus DBD di Bima, 15 Meninggal dan 7 Orang Masih Dirawat Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Meski secara grafik kasus DBD menurun, Alamsyah mengaku belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah. Saat ini pihaknya masih fokus memberikan penanganan dan pencegahan.

"Belum bisa kita cabut semasih ada kasus DBD. Kecuali sudah gak ada, baru bisa kita cabut," akunya.

Diberitakan sebelumnya, kasus DBD di Kabupaten Bima mulai menyerang warga pada Januari 2023 lalu. Hingga hari ini, 584 orang warga dilaporkan positif dengan jumlah kematian sebanyak 15 orang.

Baca Juga: 10 Tahun Rusak, Warga Bima Tagih Janji Gubernur untuk Perbaiki Jalan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya