Kain Tenun Bima Laris Manis Selama Kunjungan Wisatawan dari 14 Negara

Kain tenun dinilai cocok untuk dikenakan saat di pantai

Kota Bima, IDN Times - Festival Teluk Bima yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima di Pantai Lawata diramaikan oleh wisatawan dari 14 negara. Dalam festival itu, kain tenun dan kuliner khas Bima laris terjual. Mereka membeli untuk oleh-oleh dan dibawa pulang ke negara asal.

"Kebanyakan yang laris selama kunjungan meraka empat hari itu tenun dan kuliner khas Bima," kata Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Bima, Buana Eka Putra dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).

1. Cocok dipakai ke pantai

Kain Tenun Bima Laris Manis Selama Kunjungan Wisatawan dari 14 NegaraFoto warga Kota Bima saat proses pembuatan kain tenun (Dok/Istimewa)

Buana mengatakan, kain tenun yang dibeli oleh para wisatawan itu seperti sarung nggoli, sepatu, selendang, topi dan aksesori lainnya. Sementara kuliner khas yang diminati, umumnya seperti makanan ringan.

"Mereka tertarik dengan corak tenunan kita, katanya lembut dan cocok untuk dikenakan saat ke pantai," terang dia.

Baca Juga: Festival Teluk Bima Diikuti 47 Kapal Wisatawan dari 14 Negara 

2. Perputaran ekonomi sekitar puluhan juta

Kain Tenun Bima Laris Manis Selama Kunjungan Wisatawan dari 14 NegaraIlustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menurut Buana, perputaran ekonomi masyarakat meningkat drastis selama kunjungan mereka. Dia mengatakan bahwa perputaran uang selama kegiatan itu berlangsung mencapai puluhan juta.

"Itu baru dari pendapatan dari tenunan dan kuliner, belum termasuk pada pemasukan lain," beber mantan Humas Pemkot Bima ini.

3. Festival dimeriahkan 47 kapal dari 14 negara

Kain Tenun Bima Laris Manis Selama Kunjungan Wisatawan dari 14 NegaraFoto wisatawan bersama warga Bima di Pantai Lawata Kota Bima (Dok/Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bima telah menggelar Festival Teluk Bima sejak Kamis (21/9/2023) hingga Minggu (24/9/2023). Kegiatan ini dimeriahkan oleh wisatawan yang datang dengan 47 kapal layar. Totalnya ada 115 wisatawan dari 14 negara. 

Mereka masing-masing dari Amerika, Filipina, Prancis, Belanda, Jerman, Swiss, Inggris, Belgia, Kanada. Kemudian Australia, Portugal, Austria, Kepulauan Mariana Utara dan Yunani.

Selama empat hari di Kota Bima, selain menyaksikan rangkai kegiatan festival, mereka juga menjajal sejumlah wisata sejarah dan kampung tenun. Mereka berkunjung ke Museum Asi Mbojo, Kompleks Pemakaman Raja Bima,Dana Traha, Uma Lengge dan kampung Tenun Tembe Nggoli.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bima: Aksi Blokir Jalan Bikin Investor Takut ke Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya