Enam Jam Diguyur Hujan, Empat Kecamatan di Kota Bima Terendam Banjir

Ketinggian air hingga setinggi leher orang dewasa

Kota Bima, IDN Times - Diguyur hujan dari siang hingga sore, empat Kecamatan di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir, Selasa (4/4/2023). Ketinggian air di masing-masing wilayah variatif, ada setinggi lutut hingga leher orang dewasa.

Empat kecamatan yang direndam banjir terpantau di Kecamatan Rasana'e Barat dan Mpunda. Kemudian Kecamatan Rasana'e Timur dan Raba. Warga setempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

1. Banjir setinggi leher orang dewasa

Enam Jam Diguyur Hujan, Empat Kecamatan di Kota Bima Terendam BanjirFoto banjir saat merendam rumah warga di Kota Bima (Dok/Istimewa)

Banjir terparah dialami oleh warga di beberapa kelurahan di Kecamatan Rasana'e Timur. Seperti halnya di Kelurahan Rontu dan Kumbe dengan ketinggian air hingga leher orang dewasa.

Sementara di Kecamatan Raba seperti Kelurahan Penaraga, Raba Dompu Selatan juga sama. Kemudian di Kecamatan Mpunda seperti Kelurahan Sadia, Mande, Penato'i, Santi dan beberapa kelurahan yang berada di kawasan dataran rendah juga mengalami banjir hingga leher orang dewasa.

Baca Juga: Harga Cabai di Bima Anjlok, Kini Rp40 Ribu per Kilogram 

2. Banjir setinggi lutut hingga perut

Enam Jam Diguyur Hujan, Empat Kecamatan di Kota Bima Terendam BanjirIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara di Kecamatan Rasana'e Barat, banjir merendam Kelurahan Melayu, Paruga, Sarae dan Lewijambu. Ketinggian banjir di sejumlah titik itu bervariasi, dari lutut hingga setinggi perut orang dewasa.

"Banjirnya lumayan tinggi, bahkan sampai perut saya masuk ke dalam rumah," kata Ida Royani, warga Kelurahan Lewijambu pada IDN Times, Selasa (4/4/2023).

3. Banjir rendam jalan raya hingga area pasar

Enam Jam Diguyur Hujan, Empat Kecamatan di Kota Bima Terendam BanjirFoto banjir merendam jalan raya di tengah Kota Bima (IDN Times/Juliadin)

Selain rendam pemukiman warga, banjir juga terpantau menggenangi jalan raya dan beberapa titik di Pasar Raya Kota Bima. Akibatnya, mobilisasi kendaraan roda dua dan empat lumpuh total.

Para pengendara sebagian besar putar balik kendaraan untuk mencari jalan lain. Kemudian ada juga sebagian lainnya yang terlihat nekat menerobos arus banjir.

Baca Juga: Anak SD di Bima Meninggal karena DBD, Kematian Bertambah Jadi 15 Orang

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya