Diduga Keracunan Permen, Lima Balita di Bima Mendapat Perawatan Medis

Empat balita masih dirawat, satu sudah diperbolehkan pulang

Bima, IDN Times - Lima balita yang berasal dari Desa Rasabou Kecamatan Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga keracunan permen. Insiden keracunan tersebut terjadi pada Minggu sore, (11/12/2022).

Akibat dari kejadian ini, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sape. Satu di antaranya dinyatakan sembuh, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas.

1. Keracunan setelah makan permen

Diduga Keracunan Permen, Lima Balita di Bima Mendapat Perawatan MedisFoto korban saat dirawat di Puskesmas Sape (Dok/Istimewa)

Kepala Desa Rasabou, Maaruf yang dikonfirmasi membenarkan lima warganya diduga keracunan permen Youka. Awalnya, mereka makan permen Youka yang dibeli di sejumlah warung di Desa Setempat.

Tidak lama setelah makan permen tersebut, mereka tiba-tiba mengalami muntah, kepala pusing hingga lemas. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Sape untuk mendapat perawatan medis.

"Mereka masuk ke Puskesmas Sape dalam waktu yang hampir bersamaan," jelas dia dihubungi via ponsel, Senin siang (12/12/2022).

Baca Juga: 4 Tahun Ditinggal Istri, Pria di Bima ini Frustasi hingga Bunuh Diri 

2. Empat pasien masih dirawat di Puskesmas

Diduga Keracunan Permen, Lima Balita di Bima Mendapat Perawatan MedisKlick dokter

Sementara kondisi lima orang anak ini, kata Maaruf, sudah berangsur membaik. Satu di antaranya sudah dipulangkan kembali, sementara 4 orang lainnya masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Sape. 

"Masih empat orang yang dirawat, satunya sudah sembuh dan dipulangkan ke rumah," terang dia.

Guna menekan ada korban lain, Pemdes Sape bersama stekholder terkait langsung monitoring di lapangan. Mereka turun merazia sejumlah warung dan berhasil mengamankan beberapa toples permen Youka dari para penjual.

"Tadi malam kami langsung turun sita dari para penjual, agar gak dijual lagi di tengah masyarakat," beber dia.

3. Akan kunjungi distributor imbau tak edarkan permen Youka

Diduga Keracunan Permen, Lima Balita di Bima Mendapat Perawatan Medisilustrasi keracunan makanan (pixabay.com/mohamed_hassan)

Selain menyita permen Youka kepada para penjual, hari ini juga pihaknya akan mengunjungi distributor permen tersebut. Meminta agar tidak lagi diedarkan ke tengah masyarakat, karena membahayakan jika dikonsumsi oleh kalangan usia anak-anak.

"Hari ini kami akan berkunjung ke Distributornya, karena ini membahayakan," tandas Maaruf.

Sementara itu, Kapolsek Sape Kompol Muslih yang dikonfirmasi mengaku belum ada laporan perihal kasus tersebut. Dia malah bertanya balik, siapa saja korban dan waktu kejadian.

"Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk. Nanti saya coba tanya ke anggota di lapangan," jelas dia dihubungi via ponsel, Senin (12/12/2022)

Baca Juga: Ada 194 Kasus DBD di Bima, Ternyata ini Pemicunya!

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya