Dana Terbatas, Pemda Bima Minta Bantuan Tangani 13 Rumah Terbakar

Rumah dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat

Bima, IDN Times - Pemerintah daereh (Pemda) Bima akan mengajukan proposal permohonan bantuan dana untuk tangani 13 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran rumah di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu. Rencananya, proposal itu akan diajukan ke Pemerintah Provinsi NTB hingga pusat.

"Nanti kami ajukan proposal tidak hanya ke Pemerintah Provinsi, tapi juga ke pemerintah pusat," kata Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin dihubungi IDN Times, Senin (23/10/2023).

1. Tingkat kebakaran sedang dikaji

Dana Terbatas, Pemda Bima Minta Bantuan Tangani 13 Rumah TerbakarFoto rumah warga di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu saat terbakar (Dok/Istimewa)

Suryadin mengaku, sejauh ini Pemkab Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mendata dan mengkaji tingkat kerusakan rumah para korban. Hal itu sebagai data rujukan untuk pembuatan proposal permohonan dana.

"Masih dikaji dan disurvei teknis di lapangan. Karena tingkat kebakaran rumah di sana berbeda, ada yang rusak berat, sedang dan ringan," terangnya.

Jika nanti proposal permohonan bantuan dikabulkan, dana langsung diserahkan kepada para korban untuk pembangunan rumah. Sehingga mereka tidak lagi mengungsi dan kembali menata hidup seperti jauh sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

"Sekarang mereka masih mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Mereka gak suka ngungsi ke tenda yang dibangun Pemda, orang Bima itu memang begitu," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bima Gelar Pasar Murah Demi Tekan Inflasi

2. Kesehatan korban terdampak

Dana Terbatas, Pemda Bima Minta Bantuan Tangani 13 Rumah TerbakarIlustrasi periksa kesehatan (Freepik/Freepik)

Sementara itu, kesehatan puluhan jiwa yang terdampak kebakaran hingga saat ini diakui masih dalam kondisi baik-baik saja. Tidak diserang penyakit infeksi pernapasan atau gejala lain yang umumnya dirasakan para korban yang terdampak kebakaran.

"Alhamdulillah, kondisi kesehatan mereka baik-baik saja. Karena para korban selalu diberikan obat-obatan dan dipantau oleh tenaga kesehatan (Nakes)," jelasnya.

3. Bantuan terus berdatangan

Dana Terbatas, Pemda Bima Minta Bantuan Tangani 13 Rumah TerbakarIlustrasi stok beras atau sembako di supermarket Palembang. (IDN Times/dokumen)

Suryadin mengatakan, pascakebakaran terjadi, bantuan sandang dan pangan terus berdatangan untuk para korban. Baik itu bantuan warga secara personal maupun yang mengatasnamakan lembaga sosial lainnya.

Bupati Bima dan Pj Gubernur NTB juga langsung turun ke lokasi menemui para korban yang terdampak. Selain menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang dialami, mereka turut membawa sejumlah paket bantuan sembako.

"Di sana sudah ada posko bagian penerima bantuan. Jadi setiap ada bantuan masuk, baik berupa barang dan uang disimpan pada satu tempat, lalu dibagikan ke para korban," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, 13 unit rumah warga di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima dilaporkan terbakar pada Minggu (15/10/2023). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, warga hanya mengalami kerugian materil mencapai Rp1,8 miliar.

Dari 13 unit rumah terbakar tersebut, enam di antaranya hangus dan rata dengan tanah. Sementara tujuh unit lainya hanya mengalami rusak ringan dan sedang.

Baca Juga: Warga Miskin Penerima Bansos di Kota Bima Berkurang Selama 2023

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya