Cekcok dengan Ibu, Siswi di Bima Tenggak Racun hingga Tewas

Korban ditemukan dalam kondisi kejang-kejang

Bima, IDN Times - Peristiwa miris terjadi di Desa Punti Kecamatan Soromandi Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/6/2022). Siswi kelas 3 SMK inisial KK ini mengakhiri hidup dengan menenggak obat pembasmi hama hingga tewas. 

Remaja ini diduga nekat bunuh diri setelah cekcok dengan ibunya. 

"Iya benar, korban meninggal dunia saat di perjalanan ketika mau dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima," jelas Plt Kepala Desa (Kades) Punti Firmansyah saat dihubungi IDN Times, Minggu (19/6/2022).

1. Kemarin malam cekcok dengan sang ibu

Cekcok dengan Ibu, Siswi di Bima Tenggak Racun hingga Tewaspixabay

Peristiwa nahas tersebut, kata Firmansyah, bermula saat korban terlibat cekcok dengan sang ibunya pada Sabtu 18 Juli 2022 lalu. Namun penyebab pertengkaran di antara keduanya tidak diketahui. 

"Kami tahunya korban malam itu terlibat adu mulut dan dimarahin sama ibunya," jelas dia.

Kemudian pagi tadi, siswi berusia 18 tahun tersebut ditinggal orangtuanya bekerja di ladang jagung. Selanjutnya korban menyuruh salah seorang anak untuk pergi membeli obat pembasmi hama ke warung setempat.

"Obat lanate yang dibeli itu terus diminum oleh korban," terang dia.

Baca Juga: Wagub NTB Apresiasi Pembentukan Forum Jurnalis Perempuan Cabang NTB

2. Korban ditemukan oleh adik kandungnya dalam kondisi kejang-kejang

Cekcok dengan Ibu, Siswi di Bima Tenggak Racun hingga TewasShutterstock

Kapolsek Soromandi Inspektur Dua Fedy Miharja yang dikonfirmasi membenarkan aksi bunuh diri tersebut. Bahkan barang bukti (BB) berupa bungkusan obat hama dan gelas sudah diamankan oleh pihaknya.

Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya dalam kamar tidurnya, sekira pukul 10.00 Wita."Saat ditemukan, korban dalam kondisi kejang-kejang di lantai dengan mulut berbusa," terang mantan Kanit Gakum Satlantas Polres Bima ini.

Atas kejadian tersebut, adik kandungnya terus mengabarkan ke orangtua dan keluarga terdekat. Tidak lama setelah itu, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Soromandi untuk mendapat pertolongan medis. 

"Karena kondisinya cukup parah, korban lalu dilarikan ke RSUD Bima dan meninggal dunia saat perjalanan," akunya.

3. Jasad korban dimakamkan sore ini

Cekcok dengan Ibu, Siswi di Bima Tenggak Racun hingga Tewaswww.islampos.com

Setelah mengetahui korban meninggal dunia, jasad almarhum kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Wadu Kadera. Rencananya, korban akan dimakamkan sore ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

"Situasi di lokasi terpantau aman dan berlangsung kondusif," pungkas warga asal Lombok ini.

4. Layanan call center pencegahan bunuh diri

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.aw

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Pemprov NTB Berutang Rp500 Miliar untuk Pembangunan RSUDP NTB

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya