Banjir di Dompu: 4.412 KK Terdampak, Jembatan Putus dan 3 Rumah Rusak

Kerugian ditaksir mencapai Rp550 juta

Dompu, IDN Times - 4.412 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak banjir bandang. Ribuan KK yang terdampak tersebut akumulasi kejadian banjir yang berlangsung pada Rabu dan Kamis (5-6 April 2023).

Selain itu, bencana alam ini juga dilaporkan mengakibatkan satu jembatan putus lantaran tanah longsor. Kemudian 3 unit rumah warga lainnya mengalami rusak ringan dan berat diterjang banjir.

"Rumah-rumah itu 2 rusak berat dan satu rusak ringan," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Dompu, Tajudin Hir dihubungi IDN Times, Jumat (7/4/2023).

1. 4. 412 KK yang terdampak tersebar di 4 kecamatan

Banjir di Dompu: 4.412 KK Terdampak, Jembatan Putus dan 3 Rumah RusakIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Tajudin Hir mengatakan, ribuan KK yang terdampak tersebut tersebar di empat kecamatan. Terdiri dari Kecamatan Dompu, sebanyak 5 kelurahan dan tiga desa yang terdampak.

Rinciannya, Kelurahan Karijawa 200 KK, Kelurahan Potu 500 KK, Kelurahan Bada 300, Kelurahan Bali Satu 200 dan Kelurahan Kandai Satu 76 KK. Kemudian Desa Dorebara sebanyak 150 KK, Desa Mbawi 255 dan Desa Kareke 75 KK.

Baca Juga: Segarnya Bukit Doro Si'i di Bima dengan Pemandangan Hamparan Sawah

2. Satu jembatan putus dan tiga rumah rusak

Banjir di Dompu: 4.412 KK Terdampak, Jembatan Putus dan 3 Rumah RusakIlustrasi jembatan putus (IDN Times/Handoko)

Sementara di Kecamatan Woja menyebar di 5 desa dan dua kelurahan. Meliputi Desa Wawonduru 647 KK serta satu unit rumah rusak ringan dan Desa Bara Bara 404 KK dengan satu unit rumah rusak berat.

Kemudian Desa Baka Jaya 86, Desa Matua 70 dan Desa Riwo 160 KK beserta satu jembatan putus akibat tanah longsor. Sedangkan di Kelurahan Simpasai 504 KK dan satu unit rumah rusak berat.

"Sementara di Kelurahan Kandai II sebanyak 525 KK yang terdampak," terangnya.

3. Kerugian diperkirakan Rp550 juta

Banjir di Dompu: 4.412 KK Terdampak, Jembatan Putus dan 3 Rumah RusakIlustrasi penukaran uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Sedangkan di Kecamatan Pajo sebanyak Dua Desa yang dilaporkan terdampak, Yakni Desa Lapedi dan Ranggo. Pada dua desa tersebut dengan jumlah yang terdampak masing-masing 100 KK.

Sementara di Kecamatan Manggelewa hanya satu desa yang terdampak. Desa itu merupakan Desa Kwangko dengan jumlah yang terdampak sebanyak 70 KK.

"Akibat dari bencana alam ini, kerugian ditaksir sebanyak Rp550 juta," jelasnya.

Sementara itu, Tajudin Hir mengaku hingga saat ini terus melakukan pendataan korban yang terdampak. Termasuk koordinasi dengan OPD terkait untuk dilakukan penyaluran bantuan tanggap darurat terhadap korban yang terdampak.

"Kemudian kami juga gandeng TNI-Polri dan masyarakat melakukan pembersihan material sisa bawaan banjir," tandasnya

Baca Juga: 70 Ton Jagung Siap Jual Terendam Banjir di Dompu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya