70 Ton Jagung Siap Jual Terendam Banjir di Dompu

BPBD kirim makanan siap saji dan selimut

Dompu, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak siang hingga malam, Senin (20/3/2023). Akibatnya, selain 445 Kepala Keluarga (KK) terdampak, juga 70 ton jagung siap jual dilaporkan terendam.

"Dari laporan tim di lapangan, sebanyak 445 KK yang terdampak dan 70 ton jagung warga yang sedang dijemur terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu, Tajudin Hir dihubungi IDN Times, Selasa (21/3/2023).

1. 320 KK terdampak dalam satu desa

70 Ton Jagung Siap Jual Terendam Banjir di DompuIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Ratusan KK yang terdampak tersebut tersebar pada tiga desa di Kecamatan Kempo. Terdiri dari Desa Ta,a sebanyak 320 KK, 75 di Desa Tolokalo dan 50 KK dilaporkan terdampak di Desa Songgaja.

"Kebanyakan yang terdampak di Desa Ta'a yakni 320 KK. Ratusan rumah itu berada di Dusun Saleko dan Permata Hijau," terangnya.

Baca Juga: Air Terjun Rade Dangge, 'Hidden Gem' yang Baru Ditemukan di Bima 

2. 70 ton jagung siap jual ikut terendam

70 Ton Jagung Siap Jual Terendam Banjir di DompuIlustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Selain ratusan rumah yang terdampak, di Desa Ta'a juga dilaporkan sebanyak 65 hingga 70 ton jagung terendam. Banjir setinggi lutut itu merendam jagung yang dua hingga tiga hari lagi akan segera dipasarkan.

"Jagung mereka terendam banjir setinggi lutut saat menjemur di lapangan. Hujan kemarin itu langsung deras, sehingga membuat mereka kewalahan memasukkan jagung ke karung," terangnya

3. Dropping makanan siap saji dan selimut

70 Ton Jagung Siap Jual Terendam Banjir di DompuIlustrasi pemberian bantuan (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Sementara itu, banjir baru berangsur surut di kawasan pemukiman warga sekitar pukul 22.00 Wita. Sedangkan dalam penanganan bencana alam ini, Tajudin mengaku menggandeng sejumlah pihak mulai dari OPD terkait hingga gabungan TNI-Polri.

"Makanan siap saji dan selimut sudah didropping. Kami juga telah membuat saluran pembuangan air," tandasnya.

Baca Juga: Dalami Ilmu Tarekat, Mahasiswa S2 Asal Bima 17 Hari Hilang di Gunung

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya