8.093 KK di Bima Miskin Ekstrem, Pendidikan Rendah Jadi Pemicu

Bansos pusat ikut bantu teken kemiskinan ekstrem

Kota Bima, IDN Times - Angka kemiskinan di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup tinggi. Pada daerah yang dipimpin Lutfi-Feri ini, ada sebanyak 8.093 Kepala Keluarga (KK) yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem.

Salah satu pemicu kemiskinan tersebut, tingkat pendidikan sebagai indikator pertama. Sehingga mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan, yang bermuara pada kurang pendapatan untuk menunjang kebutuhan hidup. 

1. Kemiskinan terbanyak ditemukan di Kecamatan Asakota

8.093 KK di Bima Miskin Ekstrem, Pendidikan Rendah Jadi PemicuPejabat Fungsional atau Kasi Pekerja Sosial Dinsos Kota Bima, Mulyadin (IDN Times/Juliadin)

Pejabat fungsional atau Kasi Pekerja Sosial Dinas Sosial Kota Bima, Mulyadi mengatakan, angka kemiskinan di setiap kecamatan relatif berbeda. Terbanyak ditemukan di Kecamatan Asakota.

Pada wilayah bagian pesisir tersebut, setidaknya ada 2.721 KK dari enam kelurahan yang tercatat kemiskinan ekstrim. Rinciannya Kelurahan Jatibaru 644, Jatibaru Timur 416, Jatiwangi 382, Kolo 714, Melayu 205 dan Kelurahan Ule 360 KK.

"Angka kemiskinan di sana tinggi karena tingkat pendidikan masyarakat di sana rendah. Berbeda dengan empat kecamatan lain," katanya dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Distan Lombok Timur Siapkan Rp20,2 Miliar BLT untuk Petani Tembakau

2. Kemiskinan terendah di Kecamatan Rasana'e Barat

8.093 KK di Bima Miskin Ekstrem, Pendidikan Rendah Jadi Pemicuilustrasi masyarakat miskin (Pixabay.com/billycm)

Kemudian urutan kedua disusul Kecamatan Raba. Di wilayah tersebut ditemukan 1.989 KK dari total 11 kelurahan. Berikutnya Kecamatan Mpuda yakni 1.489 KK yang tersebar di 10 Kelurahan, sementara di Kecamatan Rasana'e Timur sebanyak 1.990 dari 8 kelurahan. 

"Yang paling sedikit itu di Kecamatan Rasana'e Barat hanya 704 KK dari total 6 kelurahan. Kenapa di sana bisa sedikit, karena semangat mereka untuk menempuh pendidikan cukup tinggi," bebernya.

3. Bantuan pusat dapat menekan kemiskinan ekstrem

8.093 KK di Bima Miskin Ekstrem, Pendidikan Rendah Jadi PemicuIlustrasi warga penerima Bansos (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Menanggulangi angka kemiskinan ini, Pemkot Bima sebut dia terus meluncurkan sejumlah program. Belum lagi Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari pemerintah pusat. 

Terdiri dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lain sebagainya. Sejumlah bantuan itu diklaim dapat menekan kemiskinan ekstrem. 

"Sudah pasti membantu. Belum lagi bantuan bedah rumah terhadap warga yang menempati rumah tidak layak huni, itu sangat membantu sekali," terang dia.

Baca Juga: Resep Sederhana Membuat Beberuk Khas Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya