15 Ribu Sapi dari Bima yang Dikirim ke Jabodetabek Laris Terjual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Sebanyak 15 ribu lebih sapi kurban asal Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikirim ke luar daerah laris terjual. Terutama yang dipasarkan di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Alhamdulillah, saya baru aja dapat laporan dari para pedagang di sana, bahwa 15 ribu lebih sapi kurban yang dikirim sudah laku semuanya," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Joko Agus Guyanto dikonfirmasi Rabu (19/6/2024).
1. Stok yang dikirim lebih banyak dari tahun lalu
Joko mengaku tak heran dengan kondisi tersebut. Sapi dari Bima memang jadi rebutan pembeli, sebab tekstur dagingnya lebih padat dan tak mengandung banyak lemak.
"Kelebihan sapi kita dari situ. Terlepas dari itu juga, stok yang kita kirim juga sedikit dibandingkan tahun lalu," terangnya.
Di tahun 2023 lalu, lebih dari 20 ribu ekor sapi dan kerbau yang dikirim ke daerah Jabodetabek. Sehingga membutuhkan waktu yang lama baru laris terjual.
"Dulu, 20 ribu lebih ekor yang dikirim ke sana, sehingga prosesnya lama baru laku semua," jelas dia.
Baca Juga: Lomba Pacuan Kuda di Bima Belum Kantongi Izin Polda NTB
2. Terjual sebelum Idul Adha
Salah satu pedagang sapi asal Bima di Jakarta, Oyan mengatakan 60 ekor sapi yang ia pasarkan sudah laris terjual. Bahkan, puluhan sapi itu laris terjual beberapa hari sebelum pelaksana hari raya Idul Adha.
"Totalnya ada 60 ekor yang kita jual di Jakarta. Alhamdulillah sudah laku semuanya, sekarang saya sudah kembali di Bima," katanya saat dikonfirmasi.
3. Sapi dikirim melalui jalur darat dan laut
Diberitakan sebelumnya, Disnakeswan Kabupaten Bima mengirim 16 ekor sapi dan kerbau di daerah Jabodetabek dan Kalimantan. 15 ribu ekor di antaranya untuk kebutuhan kurban.
Belasan ribu sapi tersebut dikirim melalui jalur darat menggunakan mobil tronton. Kemudian melalui jalur laut menggunakan kapal di Pelabuhan Bima.
Baca Juga: Dituduh Memfitnah, Guru SD di Bima Dipukul saat Bagi Rapor di Sekolah