13 Rumah Petani di Bima Terbakar, Kerugian Mencapai Rp1,8 Miliar

Kebakaran dipicu arus pendek listrik

Bima, IDN Times - 13 rumah warga di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Minggu (15/10/2023). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga hanya mengalami kerugian meteril yang diperkirakan mencapai Rp1,8 miliar.

"Sesuai data yang kami catat, para korban mengalami kerugian mencapai Rp1,8 miliar. Karena di dalam rumah, bawang mereka juga ikut terbakar," jelas Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyra dikonfirmasi pada Senin (16/10/2023).

1. Enam rumah ludes bersama isinya

13 Rumah Petani di Bima Terbakar, Kerugian Mencapai Rp1,8 MiliarFoto kondisi rumah warga usai terbakar (Dok/Istimewa)

Isyra mengatakan, dari 13 unit rumah terbakar ini, enam di antaranya ludes bersama isi. Sementara tujuh unit lain hanya mengalami rusak ringan dan sedang, karena api cepat dipadamkan. 

"Untungnya mobil pemadam cepat dikerahkan ke lokasi, sehingga api cepat dipadamkan petugas," terang dia.

Baca Juga: Kemarau Berkepanjangan, Ribuan Warga Lombok Salat Minta Hujan

2. Kebakaran dipicu arus pendek

13 Rumah Petani di Bima Terbakar, Kerugian Mencapai Rp1,8 Miliarblogs.sw.siemens.com

Menurut Isyra, kebakaran diduga dari arus pendek pada rumah korban milik sahbudin. Kepulan asap api di bagian atap rumah tersebut lalu dilihat warga yang sedang melintas di sekitar lokasi.

Saat itu, warga sempat melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun tidak berhasil, karena tiupan angi cukup kencang sehingga api dengan cepat menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.

"Api baru berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam tiba di lokasi," bebernya.

3. Pemda bangun tenda untuk korban terdampak

13 Rumah Petani di Bima Terbakar, Kerugian Mencapai Rp1,8 Miliarilustrasi reruntuhan sisa kebakaran

Pemda saat ini tengah menyalurkan bantuan tanggap darurat terhadap para korban yang terdampak. Sekaligus pembangunan tenda di sekitar lokasi kebakaran.

"Para korban ada yang menggunakan tenda dan sebagian lainnya memilih gungsi di rumah keluarga terdekat," tandas Isryra.

Baca Juga: Kapolda NTB Dimutasi ke Kalimantan Tengah, Diganti Irjen Umar Faroq

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya