SAR Hentikan Pencarian Nelayan di Bima yang Terlilit Tali Jangkar
Foto Tim SAR Bima saat sisir perairan cari korban (Dok/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Pos SAR Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) menghentikan pencarian nelayan yang hilang saat melaut di perairan Gilibanta Kecamatan Sape pada Senin 4 September 2023 lalu. Nelayan bernama Firdaus (28) dalam pencarian tim SAR dalam sepekan terakhir.
"Iya sudah dihentikan hari ini. Korban dinyatakan hilang," kata Kepala Pos SAR Bima Ardiansyah Sosilo, Minggu (10/9/2023).
1. Lokasi pencarian diperluas
Foto Tim SAR Bima saat sisir perairan cari korban (Dok/Istimewa)Ardiansyah mengatakan, tim SAR sudah memperluas lokasi pencarian dari Desa Bugis Kecamatan Sape hingga diperluas 20 mil dari titik awal bencana. Kemudian di sekitar lokasi kehilangan dilakukan menyelam, namun tak kunjung ditemukan.
"Tim gabungan juga sempat menyelam, tapi gak ada hasil," bebernya.
Baca Juga: Kades Piong Keroyok Warga di Bima, Polisi Mulai Periksa Saksi-Saksi
2. Tim temukan busa
Foto Tim SAR Bima saat sisir perairan cari korban (Dok/Istimewa)Selama pencarian, tim hanya menemukan busa (styrofoam) yang sempat digunakan korban saat selamatkan diri. Busa itu ditemukan di perairan Pulau Kelapa, tidak begitu jauh dari perairan Gilibanta.
"Itu aja yang kami temukan. Tanda-tanda yang lain gak ada," terang dia.
3. Tenggelam usai perahu dihantam gelombang
Foto Tim SAR Bima saat sisir perairan cari korban (Dok/Istimewa)Diberitakan sebelumnya, Firdaus dilaporkan tenggelam saat melaut bersama rekannya, Toto 30 tahun. Peristiwa itu terjadi usai perahunya dihantam gelombang tinggi hingga terbalik, lalu tenggelam.
Saat kejadian nahas itu, kaki korban terlilit tali jangkar. Sempat meminta pisau kepada rekannya untuk memotong tali tersebut. Sayangnya, usaha dia tak berhasil dan akhirnya tenggelam di dasar laut.
Sementara rekannya Toto berhasil selamatkan diri.
Baca Juga: Pemkab Bima Ancam Tindak Kades Piong yang Terlibat Kasus Premanisme
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
