Iseng Unggah di Medsos, UMKM Yoor Collections Kini Punya 240 Reseller

Rani mengatakan bahwa modal awal berjualan seprai itu sebesar Rp7 juta. Uang itu merupakan sisa biaya menikah bersama suaminya pada tahun 2021 lalu. Dia lalu membeli barang dan memasarkannya. Dia masih memasarkan produknya di media sosial. Ternyata cukup ampuh, banyak pelanggan yang membeli bahkan menjadi reseller.

“Awalnya hanya satu rak di rumah. Banyak yang pesan untuk dipakai sendiri. Bahannya bagus dan harganya terjangaku, relative murah. Eh, tertanya banyak juga yang mau jadi reseller,” kata Rani.

Pada awalnya, Rani hanya menjual kain seprai di rumahnya yang ada di Lombok Barat. Pada tahun 2022, rumahnya penuh oleh barang. Dia kemudian merenovasi rumahnya agar semua barangnya bisa tertampung.

“Di luar perkiraan, ternyata barangnya bertambah terus karena dari reseller juga banyak yang laku,” ujarnya.

Pada tahun 2022, rumahnya terdampak bajir. Dia kemudian memutar otak agar barang-barang dagangannya tidak basah. Sebab menurutnya barang yang sudah terkena air tidak laku dijual, kalau pun laku, harganya tidak balik modal.

“Waktu itu akhirnya saya berpikir untuk menyewa ruko (rumah toko) yang ada di Kota Mataram. Tapi ada kendala, saat itu uangnya belum cukup,” ujarnya.

Tak diduga, pada hari yang sama, dirinya mendapatkan oderan seprai yang cukup banyak. Reseller kemudian membayar lunas dan uang itu Rani gunakan untuk menyewa ruko yang kini menjadi toko Yoor Collections di Kota Mataram.

“Waktu itu saya berdoa, kalau memang hari ini ada rezeki, saya akan langsung sewa ruko itu. Ternyata Tuhan menjawab doa saya, dibayar lah sejumlah barang yang diambil oleh reseller dan jumlahnya cukup untuk bayar sewa ruko,” ujarnya.

Dari modal Rp7 juta tahun 2021 itu, Yoor Collections kini memiliki omzet kurang lebih Rp100 juta per bulan. Ini digunakan untuk membayar upah karyawan, operasional dan membeli barang. Dia juga mempekerjakan seorang konten kreator untuk memasarkan produknya secara daring.

“Kalau dulu-dulu itu saya foto-foto dan video sendiri, sekarang sudah ada konten kreator yang membantu saya. Jadi konten promosinya bisa lebih beragam,” ujarnya.

Dia juga memperkerjakan beberapa orang di toko, salah satunya kasir yang menerima pembayaran dari pembeli. Sistem pembayaran yang diberlakukan di Yoor Collections cukup beragam. Mulai dari pembayaran tunai, menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) hingga QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Pelanggan atau reseller bisa menggunakan BRImo untuk memindai barcode QRIS di Yoor Collections.

Berikut cara membayar menggunakan QRIS melalui aplikasi BRImo. Pastikan sudah mengunduh aplikasi BRImo dan mendaftarkan username dan password. Saat login, masukkan username dan password di kolom yang sudah disediakan. Setelah berhasil login, klik bagian QRIS yang ada di tengah bawah. Setelah itu pindai barcode dan masukkan nominal pembayaran. Pastikan untuk memasukkan password dengan benar agar transaksi berhasil.