Lombok Timur, IDN Times - Persoalan sampah masih menjadi PR di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Di Gumi Patuh Karya, berbagai inovasi dan cara digunakan untuk mengelola sampah ini, tetapi masih juga belum teratasi. Program inovasi penanganan sampah, seperti Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) banyak yang mati suri, bahkan mangkrak dan tidak berjalan.
Bank Sampah dan TPS3R semestinya bisa berperan besar dalam menangani persoalan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kota Kabupaten Lotim, jumlah produksi sampah sebanyak 196.209 ton per tahun, atau 16.350 ton per bulan dan 545,025 ton per hari. Dari data tersebut, Bank Sampah dan TPS3R hanya mampu menangani sebesar 22,6 persen, atau sejumlah 44.382 ton pertahun.