Gubernur NTB Zulkieflimansyah berbicara dengan CJH yang tertunda keberangkatannya di kloer 5 Embarkasi Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Gubernur Zulkieflimansyah meminta agar kondisi kesehatan CJH asal Sumbawa itu dicek ulang. Supaya hasilnya benar-benar valid dan tidak ada keraguan dari CJH maupun keluarganya.
"Saya kira diulang cek kesehatannya kembali. Karena tadinya misalnya, ada keluhan tentang depresi, mungkin karena kelelahan, nah setelah di cek tadi pagi, ternyata sehat. Jadi harus asesmen ulang lagi supaya hasilnya betul-betul valid dan tidak ada keraguan lagi. Jadi ini ditunda untuk kloter berikutnya," kata Gubernur.
Keluarga Zainuddin Kadir, Neni yang mendampingi orang tuanya di Asrama Haji NTB, Senin (12/6/2023), berharap bapaknya bisa berangkat haji tahun ini. Ia melihat, meskipun usia bapaknya sudah 74 tahun, tetapi masih terlihat segar. Dimana, penglihatan masih stabil dan masih normal berbicara.
"Kami berharap Allah kasih kesempatan beliau untuk melihat baitullah karena ibu kami berangkat hari ini di loter kelima. Seharusnya berangkat samaan di kloter 5," kata Neni.
Neni menjelaskan bapaknya sudah dua kali tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci. Yaitu pada tahun 2020 karena pandemik COVID-19 dan tahun 2021 karena batas usia jemaah haji yang berangkat di bawah 65 tahun.
"Nah sekarang tidak ada lagi pembatasan usia. Tapi ternyata secara kesehatan, masih belum istitoah. Makanya kami coba lakukan banding data," terang Neni.