Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon TKW asal NTB yang digagalkan pemberangkatannya ke Timur Tengah di Lampung. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sebanyak 24 orang tenaga kerja wanita (TKW) asal NTB digagalkan pemberangkatannya ke Timur Tengah oleh Polda Lampung, awal Juni lalu. Setelah menjalani proses pemeriksaan, mereka kemudian dipulangkan dan tiba di Kantor Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB, Senin (19/6/2023).

Salah satu korban asal Kota Mataram, Nurul Aini menceritakan peristiwa yang dialami berangkat menjadi TKW ilegal hingga digerebek Polda Lampung. Nurul mengatakan mereka sempat disembunyikan di lorong bawah tanah untuk menghindari penggerebekan yang dilakukan oleh polisi.

1. Dikenalkan dengan sponsor oleh tukang laundry

Calon TKW korban TPPO asal NTB Nurul Aini. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nurul menceritakan awal mula dirinya berminat bekerja ke luar negeri menjadi TKW. Dia diperkenalkan oleh tukang laundry dengan sponsor yang bernama Hj. Fauziah. Dia diberikan nomor kontak Hj. Fauziah oleh tukang laundry.

"Setelah saya kenal dua hari Hj. Fauziah itu mendekati saya. Setelah perkenalan itu, hasil medical check up dari sponsor lain saya serahkan ke Hj. Fauziah dan memproses saya. Sampai tanggal 3 Mei saya diberangkatkan jam 14.30 Wita menuju Jakarta. Setelah sampai di Jakarta saya disambut oleh agen namanya pak Diki. Setelah itu saya dibawa ke Bogor," tutur Nurul.

2. Lolos dari penggerebekan di Bogor

Editorial Team

Tonton lebih seru di