Jatuh di Sungai, Bocah 8 Tahun di Lombok Tengah Ditemukan Tewas

24 Mar 2025, 13:10 WIB

Penemuan bocah 8 tahun di tumpukan sampah. (dok. SAR Mataram)

Lombok Tengah, IDN Times - Tim SAR gabungan menemukan seorang bocah usia 8 tahun bernama Abad Nailun Nabhan yang hilang di sungai Dusun Buntembok, Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tumpukan sampah memasuki hari keempat pencarian.

Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika Lombok Tengah, Ahmad Irsan menjelaskan, korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

“Ditemukan tadi pukul 09.00 WITA di tumpukan sampah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Irsan, Senin (24/3/2025).

1. Korban dilaporkan jatuh di sungai belakang rumah

ilustrasi tenggelam (pixabay.com/Miller_Eszter)

Anak laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut dievakuasi dan langsung diserahkan ke pihak keluarga. Sebelumnya korban dilaporkan jatuh ke sungai yang berada di belakang rumahnya pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 12.15 WITA.

Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian hingga bendungan yang menjadi muara sungai. "Akhirnya korban ditemukan pada hari keempat pencarian dan operasi SAR kami nyatakan ditutup,” jelasnya.

2. Awasi anak saat beraktivitas

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban. (dok. SAR Mataram)

Irsan menjelaskan pencarian korban melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, Unit Siaga SAR Kuta Mandalika, TNI, Polri, Damkar, Tagana, Pol PP, warga setempat, dan unsur terkait lainnya.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai hingga penyelaman di area bendungan. Irsan berharap kepada para orangtua agar selalu mengawasi anaknya saat melakukan aktivitas terutama di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya musibah.

3. Nelayan hilang di Sumbawa

Ilustrasi pencarian korban tenggelam dilaut.IDN Times/Basarnas Ambon

Sebelumnya, masyarakat yang hilang juga terjadi di Kabupaten Sumbawa. Seorang nelayan asal Dusun Bajo Desa Labuan Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa bernama Laode Sanusi (60), dilaporkan belum kembali dari melaut. Menurut keterangan dari pihak keluarga, nelayan tersebut pergi ke Pulau Panjang sejak Selasa (18/3/2025).

Berdasarkan keterangan Koordinator Pos SAR Sumbawa, Lukman Hidayat, pencarian dilakukan dengan melibatkan tim rescue Pos SAR Sumbawa, Polairud Polres Sumbawa, BPBD Sumbawa, Potensi SAR Sumbawa, pihak keluarga, nelayan, warga setempat, dan unsur terkait lainnya.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian di sekitar perairan Pulau Panjang dan pesisir Pantai Mapin. Pencarian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) sekitar perairan Pulau Panjang.