ASDP Pelabuhan Kayangan Siapkan 27 Armada Kapal Layani Mudik Lebaran
Lombok Timur, IDN Times - Menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2023 ini, ASDP Pelabuhan Kayangan Lombok Timur, telah menyiagakan 27 unit armada kapal penyeberangan. Semua unit kapal Ferry ini akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang yang akan mudik melalui jalur Pelabuhan Kayangan Lotim menuju Pelabuhan Poto Tano Sumbawa, atau sebaliknya.
Tidak hanya menyiagakan armada, tetapi pihak ASDP Kayangan juga telah menyediakan fasilitas umum untuk penumpang. Misalnya seperti ruang tunggu yang nyaman, toilet dan posko kesehatan.
1. Diperkirakan penumpang meningkat 14 persen
Manajer Usaha ASDP Kayangan, Muhariani Eka Rossy mengatakan, Pada mudik lebaran tahun ini, pihaknya memperkirakan jumlah penumpang yang akan mudik melalui jalur pelabuhan Kayangan Lotim menuju Poto Tano Sumbawa Barat. Jumlahnya diperkirakan meningkat sebesar 14 persen jika dibandingkan dengan mudik lebaran pada tahun 2022 lalu.
"Diperkirakan jumlah penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini yang akan melintas melalui pelabuhan Kayangan sebanyak 5.000 penumpang setiap hari dan 1.000 lebih kendaraan setiap hari," terang Eka.
2. Puncak mudik diperkirakan H-4 lebaran
Untuk puncak mudik di pelabuhan Kayangan, Muhariani Eka Rossy memperkirakan akan terjadi pada H-4 lebaran yaitu 18 April, tepatnya pada malam hari sampai H-2 Lebaran pada 20 April. Pada puncak mudik tersebut akan terjadi penumpukan penumpang, karena jumlah penumpang yang akan melintas diperkirakan 5.000 orang dan 1.000 kendaraan setiap harinya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, dua dermaga sudah disiapkan beroperasi secara bersamaan. Selain itu, port time atau durasi waktu bongkar muat kapal diperpendek hanya 30 menit untuk satu unit kapal.
"Dua dermaga sudah siap, untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak mudik, kita sudah atur durasi port time kapal hanya 30 menit," jelas Eka.
3. Penumpang diimbau pakai kartu elektronik
Sementara itu, untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik, penumpang diimbau untuk menggunakan kartu elektronik, untuk membayar ongkos jasa penyeberangan. Sebelum berangkat mudik, penumpang diminta menyiapkan kartu elektronik yang sudah di-top up. Karena pembayaran menggunakan kartu elektronik lebih cepat dibandingkan menggunakan uang tunai.
"Untuk menghindari kemacetan, kita imbau penumpang untuk menyiapkan kartu elektronik untuk pembayaran secara online," terang Eka.
