TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tari Tradisional dari NTB, Indah dan Memukau!

Dari tari gandrung hingga tari rudat

Tari rudat (IDN Times/Linggauni)

Selain dikenal sebagai tempat wisata yang populer, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki beragam budaya yang menarik. Provinsi NTB memiliki dua pulau terbesar, yakni Pulau Sumbawa yang memiliki mayoritas Suku Mbojo dan Samawa dan Pulau Lombok dengan mayoritas Suku Sasak.

Kesenian di NTB tetap berkembang hingga saat ini, sama halnya dengan seni tari yang masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Yuk simak tari apa saja yang dimiliki oleh Provinsi NTB.

1. Tari Gandrung

instagram.com/diazhollic

Pada awalnya, Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi yang sudah terkenal sejak tahun 1894, lalu tersebar hingga daerah Lombok dan Bali. Pada saat itu, Lombok Barat dan Bali masih menjadi satu daerah.

Hingga tahun 1938, Tari Gandrung tersebar ke seluruh wilayah di Lombok dan penari Tari Gandrung adalah wanita. Konsep tarian yang satu ini terdiri dari 3 babak, yakni: 

·         Babak bapangan: penari mengelilingi arena sampai gending berhenti

·         Babak gandrangan: penari akan menari dengan kipas sambil melirik ke penonton

·         Babak parianom: penari akan menari pada musik yang lebih sederhana dari sebelumnya untuk menutup pertunjukan

Gerakan Tari Gandrung di daerah lain sedikit berbeda dengan Tari Gandung khas NTB.

2. Tari Oncer

Tari Oncer (https://www.dictio.id/)

Tari Oncer sudah ada sejak tahun 1960 yang berasal dari Lombok. Biasanya Tari Oncer terdiri dari 3 kelompok, yakni kelompok penari panceng yang membaca kenceng terdiri dari 6 hingga 8 orang, kelompok pembawa ketuk terdiri dari 1 orang, dan kelompok pembawa gendang terdiri dari 2 orang.

Semua kelompok menari dengan kompak dan terlihat indah. Biasanya tarian ini disuguhkan untuk menyambut tamu kehormatan.

3. Tari Buja Kadanda

Kamerabudaya.com

Konsep yang ditunjukan dari Tari Buja Kadanda yaitu terdapat dua orang penari mengenakan pakaian prajurit yang sedang berperang dan dilengkapi dengan tombak serta perisai.

Tarian ini memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan kepada para prajurit yang mempertahankan daerah. Tarian ini terlihat indah dengan gerakan yang khas.

4. Tari Nguri

Tari Nguri (https://riverspace.org/tari-nguri)

Selanjutnya terdapat Tari Nguri yang terdiri dari sekelompok penari wanita. Tarian ini menunjukan keramahan dan keterbukaan dari masyarakat Sumbawa.

Tari ini terinspirasi dari masyarakat yang tetap semangat kepada raja saat mengalami berbagai masalah ketika sedang melakukan persembahan. Sangat menarik untuk disaksikan saat di Sumbawa.

Baca Juga: Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan Gaya

5. Tari Gendang Beleq

Gendang Beleq YouTube/Kemenpar

Terdapat Tari Gendang Beleq dengan menggunakan gendang besar sebagai tradisi dari Suku Sasak. Biasanya Tari Gendang Beleq akan dilakukan pada saat adanya kegiatan agama bersama sekumpulan warga.

Selain itu, Gendang Beleq juga disuguhkan saat ada acara-acara tertentu. Misalnya acara pernikahan, festival, menyambut tamu kehormatan hingga acara hajatan.

6. Tari Lenggo

Tari Lenggo (Seringjalan.com)

Tarian tradisional asal NTB yang satu ini terbagi menjadi dua, yakni Tari Lenggo Melayu untuk pria dan Tari Lenggo Mbojo untuk wanita yang dilakukan pada acara tertentu. 

Penari dalam Tari Lenggo terdiri dari 6 hingga 8 orang dengan kostum berwarna cerah dan diiringi dengan alat musik silu, gendang besar, gong, serta tawa tawa.

7. Tari Wura Bongi Monca

Tari Wura Bongi Monca (kikomunal-indonesia)

Tarian tradisional asal NTB ini bernama Tari Wura Bongi Monca yang terdiri dari sekolompok penari wanita yang bertujuan untuk menyambut tamu. Lalu penarik akan menebarkan beras kuning sebagai tanda penghormatan dan harapan pada para tamu.

Tarian ini terlihat semakin menarik jika disaksikan langsung di Bima, NTB. Apalagi gerakan tariannya sangat indah dan memukau.

Berita Terkini Lainnya