Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan Gaya

Dilakukan pada zaman dulu untuk meminta hujan

Pulau Lombok yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat dikenal oleh masyarakat luas sebagai pulau yang memiliki keindahan alam dan budaya. Keindahan yang disuguhkan dari puncak perbukitan hingga dasar lautnya memberi kesan memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya. 

Namun, tak hanya alamnya yang sungguh indah menawan, ada juga seni khas tradisional Lombok yang juga menarik untuk dilihat, salah satunya yaitu Presean. 

Tarian ini kerapkali disuguhkan pada saat event dan acara tertentu. Ini biasanya disuguhkan sebagai atraksi untuk menyambut tamu yang datang pada acara itu.

1. Apa itu presean?

Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan GayaTari Presean (ig clarashinta)

Presean atau Tari Presean adalah sebuah seni tradisional di Lombok, lebih tepatnya seni yang dilakukan oleh masyarakat dari Suku Sasak. Seni atau tarian ini mempertunjukkan dua orang lelaki yang masing-masing membawa senjata tongkat rotan dan perisai. 

Presean sudah ada dari zaman dahulu dan termasuk tradisi lama yang dilakukan oleh Suku Sasak. Tradisi ini telah berlangsung cukup lama dan turun temurun. 

Dulunya tari Presean ini dilakukan sebagai sebuah permohonan kepada Tuhan untuk meminta hujan. Tradisi ini masih terus dilestarikan hingga zaman sekarang. 

Dalam Tarian Presean ini para lelaki berkumpul untuk satu sama lain menguji ketangkasan dan keberaniannya dalam sebuah pertarungan. Walaupun dalam seni ini terlihat dua orang yang sedang bertarung dan tentunya memperlihatkan unsur kekerasan, namun seni Presean ini membawa pesan damai di dalamnya.

2. Asal usul presean

Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan GayaTari Presean (ig lapaktrip)

Dahulunya Tari Peresean ini ditujukan untuk dua hal yaitu sebagai media untuk memohonkan hujan kepada Tuhan dan sebagai luapan emosi dan kegembiraan para prajurit yang telah bertempur di medan perang. 

Dalam beberapa sumber sejarah yang ada, Presean merupakan tempat atau media di mana para petarung bisa menguji keberanian dan ketangkasan dalam pertarungan. Suku Sasak sendiri masih menjaga dan melakukan Tari Presean ini hingga sekarang. 

Seiring berjalannya waktu, tradisi asal Lombok ini menjadi sebuah tontonan yang dapat mengundang perhatian masyarakat dunia. Tak hanya itu, tari Presean ini juga menjadi sebuah tarian untuk menyambut para tamu besar atau wisatawan yang datang ke sana.

Baca Juga: Resep Sate Rembiga, Sate Khas Lombok yang Rasanya Pedas Lezat

3. Kostum presean

Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan GayaTari Presean (ig lapaktrip)

Dalam penyelenggaran Tari Peresean, para penari atau petarung hanya mengenakan celana, kain penutup celana dan sebuah kain yang diikat di kepala. 

Pada bagian atas atau badan dari petarung, tidak mengenakan sehelai benang apapun. Dan tentu saja para petarung membawa senjata tongkat rotan dan perisai untuk bertarung.

4. Pertunjukan Presean

Tari Presean, Tradisi Adu Ketangkasan dengan GayaTari Presean (ig lapaktrip)

Pertunjukkan Presean diselenggarakan di sebuah tempat yang memiliki area atau tempat yang cukup luas. Hal itu supaya para petarung tidak merasa sempit ketika sedang dalam pertarungan dan juga agar penonton dapat menyaksikannya dengan aman. 

Sebutan untuk dua orang yang akan bertarung dalam Peresean ini adalah Pepadu. Terdapat tiga orang wasit agar dapat mengatur jalannya pertarungan. Wasit yang memilih para Pepadu disebut dengan nama Pekembar Sedi, sedangkan wasit yang mengawasi jalannya pertarungan disebut Pakembar Tengah. 

Pertarungan dalam Peresean ini biasanya dilakukan dalam 5 ronde, tiap ronde berdurasi selama 3 menit. Pertarungan akan dimulai setelah kedua Pepadu diberikan instruksi dan didoakan oleh wasit Pakembar Tengah, hal tersebut agar pertarungan berjalan lancar. 

Baca Juga: Ini Tempat Menginap yang Asri Jika Berkunjung ke Lombok Timur

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya