Rinjani Waspada, Pendaki Dilarang Dekati Gunung Barujari Radius 1,5 Km
Pendakian diperbolehkan kecuali di area Gunung Barujari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih belum dalam keadaan sepenuhnya stabil. Sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.
Pengamat Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani Nizwaril Hamdi menyatakan dengan kondisi aktivitas seperti saat ini, jika terjadi letusan, potensi bahaya paling utama diperkirakan berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani
"Berdasarkan potensi ancaman bahayanya, tingkat aktivitas Gunung Rinjani masih berada dalam level II atau waspada," kata Hamdi, Rabu (6/12/2023).
1. Aktivitas kegempaan di Gunung Rinjani
Berdasarkan hasil pengamatan, Selasa (5/12/2023) pukul 00.00 - 24.00 WITA, cuaca di Gunung Rinjani berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara antara 17 sampai 26 derajat celsius dan kelembaban udara 90 persen.
Sementara aktivitas kegempaan di Gunung Rinjani tercatat tremor nonharmonik sebanyak 2 kali amplitudo 6-7 mm dengan durasi 34-55 detik. Kemudian low frekuensi sebanyak 8 kali amplitudo 2-26 mm dengan durasi 103-270 detik.
Selanjutnya, gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali amplitudo 2 mm dengan durasi 13 detik. Selain itu, gempa vulkanik dalam sebanyak 5 kali amplitudo 2-65 mm dengan durasi 15-25 detik.
Gempa tektonik lokal sebanyak 4 kali amplitudo 3-65 mm dengan durasi 41-51 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak 3 kali amplitudo 2-3 mm dengan durasi 45-103 detik.
Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Banyuwangi pada Rabu 6 Desember 2023