4 Kandidat dengan Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Lombok Barat 2024
Direktur Survei Nusra Institute Roby Setiawan memaparkan hasil survei Pilkada Lombok Barat 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sebanyak empat kandidat potensial sebagai Calon Bupati (Cabup) Lombok Barat di Pilkada 2024 berdasarkan hasil survei yang dilakukan Nusra Institute pada 27 April - 1 Mei 2024. Mereka memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi dibandingkan kandidat-kandidat lainnya.
Empat kandidat itu adalah eks Bupati Lombok Barat Sumiatun, Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (AMGM) Lalu Ahmad Zaini, Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqony Farinduan dan Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah.
Sedangkan Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim yang digadang-gadang maju di Pilkada Lombok Barat, popularitas dan elektabilitasnya berada di posisi empat terendah.
1. Jumlah sampel 800 orang pada 40 desa di Lombok Barat
Hasil survei popularitas dan kesukaan kandidat di Pilkada Lombok Barat 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)Direktur Survei Nusra Institute Roby Setiawan di Mataram, Senin (13/5/2024) menjelaskan populasi dalam survei ini adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Lombok Barat sebanyak 517.828 pemilih. Dengan jumlah sampel 800 orang dan margin of error sebesar 3,53 persen.
Rancangan sampel yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling. Survei dilakukan pada 40 desa di Kabupaten Lombok Barat. Setiap desa dipilih dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan setiap TPS dipilih 5 responden dengan cara random dan acak sistematis.
Roby mengatakan survei yang dilakukan untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas beberapa tokoh yang potensial sebagai Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati Lombok Barat pada Pilkada 2024.
Kemudian melihat peta dukungan sementara terhadap calon kepala daerah berdasarkan berbagai macam kategori demografi seperti usia, agama, pekerjaan dan lainnya. Selain itu, melihat tingkat loyalitas pemilih terhadap calon yang akan didukung di Pilkada Lombok Barat 2024.
Baca Juga: KPU NTB: Tak Ada Calon Perseorangan Maju Pilgub 2024
2. Elektabilitas 4 kandidat tertinggi dan terendah di Pilkada Lombok Barat
Direktur Survei Nusra Institute Roby Setiawan. (IDN Times/Muhammad Nasir)Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, kata Roby, terpotret elektabilitas 15 kandidat di Pilkada Lombok Barat 2024. Adapun empat kandidat dengan elektabilitas tertinggi adalah Sumiatun 15,9 persen, Lalu Ahmad Zaini 12,1 persen, Nauvar Furqony Farinduan 12,1 persen dan Nurhidayah 11,8 persen.
Sedangkan kandidat lainnya punya elektabilitas di bawah 3 persen. Ada pun 4 kandidat dengan elektabilitas terendah yaitu Ibnu Salim 0,3 persen, Surya Bahari 0,1 persen, Rahman Sahnan Putra 0,1 persen dan Ahmad Kafali 0,1 persen.
3. Popularitas dan tingkat kesukaan 4 kandidat tertinggi
Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim. (IDN Times/Muhammad Nasir)Roby juga memaparkan popularitas dan tingkat kesukaan empat kandidat yang tertinggi di Pilkada Lombok Barat. Eks Bupati Lombok Barat Sumiatun memiliki popularitas dan kesukaan tertinggi, masing-masing 51,8 persen dan 41,9 persen
Disusul Direktur Utama PT AMGM Lalu Ahmad Zaini dengan popularitas dan kesukaan masing-masing 39,6 persen dan 36,6 persen. Kemudian Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqony Farinduan dengan popularitas dan kesukaan sebesar 36,6 persen dan 34,6 persen.
Sedangkan Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah memiliki popularitas dan kesukaan sebesar 33,1 persen dan 31,3 persen. Sementara kandidat lainnya punya popularitas dan kesukaan di bawah 20 persen. Khusus untuk Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim, memiliki popularitas dan kesukaan masing-masing sebesar 5,5 persen dan 4,5 persen.
Dari hasil survei juga terpotret sebesar 87,1 persen responden tidak mempermasalahkan perempuan atau laki-laki dalam menentukan pilihannya. Hanya 11,4 persen yang menyatakan calon bupati Lombok Barat harus laki-laki, sedangkan 1,5 persen responden menyatakan calon bupati harus perempuan.
Baca Juga: Pertamina Siapkan 1.300 KL Avtur untuk Penerbangan Haji di NTB
