TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produk Teh Kelor Asal NTB Jadi Minuman dan Suvenir Delegasi G20 

Produk teh kelor diminati Presiden Jokowi

Produk teh kelor dalam kemasan kaleng yang akan menjadi minuman delegasi G20. (dok. Pribadi)

Mataram, IDN Times - Produk teh kelor asal Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjadi suvenir untuk para delegasi G20. Selain itu, produk teh kelor dalam kemasan kaleng juga akan menjadi minuman para delegasi G20 yang akan hadir di Bali pada pertengahan November mendatang.

"Produk teh kelor itu akan menjadi suvenir atau minuman peserta G20. Kita bangga ini mendapat pengakuan nasional," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Ahmad Masyhuri di Mataram, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Pemda NTB Bantah Pasien Pertama Omicron XBB Baru Pulang dari Lombok 

1. 10 produk unggulan daerah juga dipamerkan

Produk teh kelor asal NTB. (dok. Pribadi)

Selain produk teh kelor, Masyhuri menyebutkan ada 10 produk unggulan daerah yang juga dipamerkan pada acara G20. Kementerian Koperasi dan UKM menyediakan Smesco Hub berada di ring 2 acara G20.

Smesco Hub khusus sebagai tempat memamerkan produk-produk UMKM unggulan daerah. "Kita diberikan kesempatan menampilkan 10 jenis produk unggulan daerah. Kita akan kirim pada 8 November dan akan mulai pada 9 November," kata Masyhuri.

2. Produk teh kelor lolos bersaing dari 1.000 produk UMKM di Indonesia

Produk teh kelor. (dok. Pribadi)

Pengusaha teh kelor asal NTB, Nasrin menjelaskan perjalanan panjang sehingga produknya bisa tembus menjadi salah satu suvenir delegasi G20. Sekitar 1.000 produk UMKM di Indonesia dikurasi oleh Kemenkop UKM. Dari 1.000 produk UMKM itu, terkurasi sebanyak 20 produk UMKM, salah satunya teh kelor asal NTB.

"Program ini sudah dikurasi sejak 2 bulan lalu. Dari 1.000 UMKM yang lolos 20 UMKM, salah satunya UMKM teh kelor hasil kurasi Kemenkop UKM lewat Smesco," tutur Nasrin.
Nasrin belum mengetahui berapa produk teh kelor yang akan dipasok untuk delegasi G20 di Bali. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenkop UKM dan Kemenparekraf.

"Persiapan kami setiap hari berproduksi, apabila ada pesanan, maka dikeluarkan Kemenkop yang akan mendistribusikan itu. Sudah sangat siap. Tinggal kuantitasnya berapa, itu kita tunggu," kata Nasrin.

Baca Juga: Diskon 50 Persen, Tiket WSBK Baru Terjual 300 Lembar Lewat PT GNE 

Berita Terkini Lainnya