TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Punya Pabrik, Harga Gula di NTB Jauh Melampaui HET

Bahan baku pabrik gula di NTB didatangkan dari luar negeri

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Mataram, IDN Times - Harga gula di Nusa Tenggara Barat (NTB) melonjak di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Padahal NTB memiliki pabrik gula pasir di Kabupaten Dompu. Harga gula pasir pada sejumlah pasar di Kota Mataram mencapai Rp18 ribu per kg, berada di atas HET sebesar Rp15.500 per kg.

Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Wirajaya Kusuma mengatakan harga gula bukan saja naik di NTB tetapi secara nasional. "Saya kemarin mendengar pernyataan Menteri Perdagangan, memang produksi gula belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga gula diimpor," kata Wirajaya dikonfirmasi di Mataram, Rabu (29/11/2023).

1. Pabrik gula diminta penuhi kebutuhan dalam daerah

Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Wirajaya Kusuma. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pabrik gula yang berdiri di Kabupaten Dompu milik PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS). Pabrik gula tersebut berkapasitas 5.000 tons cane/day (TCD). Wirajaya berharap PT SMS dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah NTB.

"Kita memang punya pabrik gula. Kita harapkan sebenarnya pabrik gula PT Sukses Mantap Sejahtera jangan mengirim ke luar NTB. Tapi penuhi dulu pasar di NTB baru ke luar daerah. Harga naik ini karena supply and demand tidak seimbang. Sehingga harga akan berpengaruh ketika stoknya terbatas, dan permintaan tinggi maka harga akan naik," ucapnya.

Dinas Perdagangan NTB diharapkan segera berkoordinasi dengan PT SMS. Supaya gula yang diproduksi dapat memenuhi kebutuhan di dalam daerah NTB.

"Filosofi berdirinya pabrik gula itu supaya bisa memenuhi kebutuhan lokal NTB. Kalau bahan bakunya kurang, tolong didatangkan. Itulah yang harus diurus," kata mantan Penjabat Wali Kota Bima ini.

Baca Juga: Investor Cina Siap Garap Amdal Kereta Gantung Rinjani 

2. Bahan baku pabrik gula di Dompu didatangkan dari luar negeri

Ilustrasi gula pasir (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan bahwa memang harga gula pasir mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga gula pasir sebesar Rp16 ribu per kg, sekarang sudah naik menjadi Rp18 ribu per kg.

Meskipun punya pabrik gula di Dompu, tetapi bahan bakunya masih bergantung dari impor. "Walaupun kita punya pabrik di Dompu, tapi tetap membutuhkan bahan baku dari luar negeri. Pasokan gula pasir kita dari Jawa juga berkurang. Itu yang membuat harga mulai naik," kata Nelly.

Berita Terkini Lainnya