TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Mataram akan Bangun Tempat Pembuangan Abu Jenazah Umat Hindu

Lokasinya di tepi Pantai Loang Baloq

Pemkot Mataram memantau lokasi pembangunan tempat pembuangan abu jenazah (Segara Yadya) bagi umat Hindu di Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Selasa (30/1-2024). ANTARA/HO-Kominfo

Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera membangun fasilitas tempat pembuangan abu jenazah (Segara Yadya) bagi umat Hindu. Lokasinya di kawasan Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela.

"Lokasi pembangunan tempat pembuangan abu jenazah bagi umat Hindu yang kita siapkan sangat strategis," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang seperti diberitakan ANTARA pada Selasa (30/1/2024).

1. Terletak di tepi pantai

ilustrasi pantai

Martawang mengaku telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan Segara Yadnya. Lokasinya terletak di tepi Pantai Loang Baloq, berbatasan langsung dengan sungai di sisi timur dan selatan dengan akses langsung ke jalan raya, sehingga memudahkan saat prosesi acara pembuangan abu jenazah.

Untuk pembangunan Segara Yadnya, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram telah membebaskan lahan seluas 1.500 meter persegi dan rencananya akan ditambah 700 meter persegi untuk lahan parkir di area tersebut.

"Kami berkomitmen, lokasi tempat pembuangan abu jenazah bagi umat Hindu ini dapat digunakan sebelum perayaan Nyepi 1446 Saka," katanya.

Baca Juga: Anggaran Kurang, Pemprov NTB Ajukan 500 Formasi CPNS dan PPPK 2024

2. Siapkan fasilitas untuk perataan lokasi

ilustrasi orang berdiri di pantai (pexels.com/Yogendra Singh)

Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk segera menyiapkan fasilitas tersebut dengan melakukan proses perataan lokasi. Kegiatan pembangunan akan dimulai dengan menurunkan alat berat, kemudian penimbunan lahan sesuai kebutuhan lapangan.

"Dengan adanya Segara Yadnya, tidak hanya terpenuhi kebutuhan umat Hindu untuk beribadah, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan toleransi antar umat beragama di Kota Mataram," katanya.

Terkait dengan itu, tambah Martwang, tempat suci ini diharapkan memberikan kedamaian dan kebahagiaan bagi umat Hindu serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Mataram.

Berita Terkini Lainnya