TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terjaring Razia, Kakek di Bima Berdoa di Jalan agar Polisi Diazab

Mengaku hendak pergi berdakwah

Tangkapan layar saat pemotor di Bima berdoa minta polisi diazab Allah karena tidak terima ditilang (Screenshoot)

Kota Bima, IDN Times - Aksi seorang pengendara sepeda motor berdoa minta polisi yang melakukan razia diazab oleh Allah SWT viral di media sosial (medsos). Kejadian tak terduga itu berlangsung pada Selasa siang (27/2/2024) saat razia gabungan di Depan Masjid Terapung, Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi kakek bersorban itu memantik perhatian warga sekitar. Mereka lalu mengabadikan momen dan mengunggah di medsos hingga berujung viral. Dalam video itu, tampak si kakek berdoa menengadahkan tangannya di tengah jalan setelah diberi surat bukti pelanggaran (tilang).

1. Minta polisi diazab Allah

Carata

Dalam video berdurasi 2 menit 5 detik tersebut, kakek ini tampak duduk bersilang kaki sambil berdoa di atas jubah yang dibentangkan di tengah jalan raya. Dia meminta kepada Allah SWT agar petugas yang menilangnya mendapatkan azab.

Pengendara ini merasa terzalimi usai terjaring razia gabungan. Dia lantas meminta agar dirinya yang merasa terzolimi itu dilindungi oleh Allah SWT. 

"Saya dizalimi oleh manusia yang tidak beriman ya Allah. Lindungi kami ya Allah,” ucap dia dalam doanya seperti pada video yang beredar.

Baca Juga: 2 Tersangka Pemkabaran 68 Kota Suara Pemilu di Bima Positif Narkoba

2. Tidak kantongi surat kendaraan hingga tak kenakan helm

STNK

Anggota Sat Lantas Polres Bima Kota, Aipda Faesal membenarkan kejadian itu. Pengendara tersebut memang terjaring razia karena tidak melengkapi surat-surat kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Tidak hanya itu, kakek tersebut juga tidak mengenakan helm. Kemudian motor merek Jupiter yang dikendarainya tidak memiliki plat.

“Beliau minta tak ditahan, karena ingin pergi dakwah,” katanya mengutip jawaban pengendara tersebut.

Pihaknya juga sempat memberikan keringanan untuk pengendara tersebut untuk mengambil helm supaya bisa melanjutkan perjalanan. Namun dia bersikeras dan tidak mengindahkan arahan petugas.

“Coba dia ambil helm, kami lepas. Kami juga tidak enak mau lepas sementara beliau tidak bawa helm. Nanti diprotes pengendara lain,” katanya.

Berita Terkini Lainnya